Mohon tunggu...
Yudel Neno
Yudel Neno Mohon Tunggu... Penulis - Penenun Huruf

Anggota Komunitas Penulis Kompasiana Kupang NTT (Kampung NTT)

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Persatuan

1 Oktober 2018   22:20 Diperbarui: 2 Oktober 2018   18:17 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alat Perdamaian Nasional

Bahasa Indonesia tidak hanya mempersatukan tetapi mendamaikan. Segala perbedaan pendapat yang memicu konflik entah melalui bahasa maupun tindakan dapat pula diupayakan solusinya melalui bahasa, dalam hal ini bahasa Indonesia.

Di sini, perdamaian dapat dicapai melalui formulasi kalimat bahasa yang masuk akal dan dapat diterima oleh banyak orang.

Akhir

Negara Indonesia memiliki banyak bahasa. Dari antara banyak bahasa yang ada, bahasa Indonesia adalah ibu dari segala bahasa di Indonesia, karena itu disebut sebagai bahasa Indonesia.

Walaupun fungsi bahasa Indonesia intinya adalah mempersatukan tetapi pelaksanaannya sangat bergantung pada seluruh warga negara Indonesia. Sebagai warga Negara Indonesia, bahasa Indonesia kita hayati dan laksanakan tidak sekedar sebagai peristiwa historis (menyejarah) tetapi lebih dari itu bahwa kita perlu menghayati bahasa Indonesia sebagai bahasa yang dapat menciptakan persatuan dan perdamaian karena menyadari bahwa kita adalah manusia bermartabat yang patut untuk saling menghargai dan saling melengkapi.

 

 

Sumber :

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun