Sabtu, 11/11/2017
Setelah sekian lama Fratres Seminari Tinggi Santo Michael Penfui Kupang, melewati bentangan peristiwa di atas kanvas-kanvas kejadian, kini mereka kembali menimba kekuatan rohani dalam rekoleksi bulanan yang dipimpin oleh Rm. Dr. Okto Naif, Pr. (Imam Diosesan Keuskupan Atambua, sekaligus Dosen pada Fakultas Filsafat UNWIRA Kupang).Â
Rekoleksi ini bertempat di kapela Seminari Tinggi. Bahan permenungan ini diambil dari dasar biblis, Matius, 25:1-12. Perikop ini berbicara tentang gadis-gadis yang bodoh dan gadis-gadis yang bijaksana dalam menanti kedatangan Sang Mempelai laki-laki yakni Yesus Kristus.Â
Sentilan-sentilan renungan yang dibawakan oleh Rm. Okto ini, mengantar para Frater untuk mampu berpikir antisipatif dan berpikir tuntas dalam menyiapkan  sesuatu atau ketika hendak melakukan sesuatu, dengan meneladani kelima gadis-yang bijaksana.Â
Sedangkan kelima gadis lainnya dikatakan bodoh karena mereka tidak mempersiapkan segala sesuatu yang perlu dalam menanti kedatangan Sanga Mempelai laki-laki. Sebagai akibat dari tidak siap ini, akhirnya kelima gadis bodoh ini tidak dikenal oleh Sang Mempelai.
Dengan demikian, bagi mereka yang tidak mampu berpikir antisipatif dan berpikir tuntas, nasib mereka adalah sial dan tidak tertolong.
Mari kita berpikir antisipatif dan berpikir tuntas, supaya dengan itu kita dapat menjadi pemilik keberhasilan dan kesuksesan.