Mohon tunggu...
Yudel Neno
Yudel Neno Mohon Tunggu... Penulis - Penenun Huruf

Anggota Komunitas Penulis Kompasiana Kupang NTT (Kampung NTT)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Fratres Seminari Tinggi St. Michael Penfui Kupang, Bersama Menimba Kekuatan Rohani

11 November 2017   23:07 Diperbarui: 11 November 2017   23:22 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sabtu, 11/11/2017

Setelah sekian lama Fratres Seminari Tinggi Santo Michael Penfui Kupang, melewati bentangan peristiwa di atas kanvas-kanvas kejadian, kini mereka kembali menimba kekuatan rohani dalam rekoleksi bulanan yang dipimpin oleh Rm. Dr. Okto Naif, Pr. (Imam Diosesan Keuskupan Atambua, sekaligus Dosen pada Fakultas Filsafat UNWIRA Kupang). 

Rekoleksi ini bertempat di kapela Seminari Tinggi. Bahan permenungan ini diambil dari dasar biblis, Matius, 25:1-12. Perikop ini berbicara tentang gadis-gadis yang bodoh dan gadis-gadis yang bijaksana dalam menanti kedatangan Sang Mempelai laki-laki yakni Yesus Kristus. 

Sentilan-sentilan renungan yang dibawakan oleh Rm. Okto ini, mengantar para Frater untuk mampu berpikir antisipatif dan berpikir tuntas dalam menyiapkan  sesuatu atau ketika hendak melakukan sesuatu, dengan meneladani kelima gadis-yang bijaksana. 

Sedangkan kelima gadis lainnya dikatakan bodoh karena mereka tidak mempersiapkan segala sesuatu yang perlu dalam menanti kedatangan Sanga Mempelai laki-laki. Sebagai akibat dari tidak siap ini, akhirnya kelima gadis bodoh ini tidak dikenal oleh Sang Mempelai.

Dengan demikian, bagi mereka yang tidak mampu berpikir antisipatif dan berpikir tuntas, nasib mereka adalah sial dan tidak tertolong.

Mari kita berpikir antisipatif dan berpikir tuntas, supaya dengan itu kita dapat menjadi pemilik keberhasilan dan kesuksesan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun