Persaingan Grup C Turnamen Garuda Cup 3 2022 cukup sengit. Lantaran pada pertandingan kemarin sore, klub kebanggaan mahasiswa Kabupaten Sumba, Kuda Hitam FC berhasil ditahan imbang Sasando Tofa FC dengan skor 0-0 di lapangan Sitarda, Lasiana, Kelapa Lima, Kupang, Jumat (13/5/2022)
Meski Kuda Hitam bermain imbang saat meladeni Sasando Tofa, namun pada pertemuan pertama di babak penyisihan grup, Kuda Hitam berhasil meraih poin sempurna dengan mengalahkan Putera Apren dengan skor telak 3-0.
Menanggapi hasil seri pada pertemuan kedua, salah satu bek tengah milik Kuda Hitam, yakni Garin mengatakan timnya masih memiliki peluang untuk bisa lolos ke tahap selanjutnya.
Karena Kuda Hitam masih menyisahkan dua kali pertemuan dengan Rasta Buldozer dan Dinamit A. Tentu saja peluang Kuda Hitam sangat terbuka untuk memuncaki klasemen grup C.
Sejarah Terbentuknya Kuda Hitam FC
Usai pertandingan, penulis mencoba untuk menanyakan keterangan lanjutan dari lini pertahanan Kuda Hitam seputar terbentuknya klub bola ini.
Penulis beruntung, karena Garin yang merupakan mahasiswa tingkat akhir, prodi Hukum di Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, bersedia untuk menjelaskan dengan rinci perihal kehadiran klub bola mahasiswa Sumba di kota Pendidikan Kupang.
Kuda Hitam FC terbentuk karena ada inisiatif dan kerinduan dari mahasiswa diaspora/perantau asal Sumba yang berada di kota Pendidikan Provinsi NTT ini. Meskipun dana terbentuknya klub bola ini berasal dari kontribusi pemain, namun itu tidak menyulutkan semangat mereka dalam mengolah si kulit bundar.
"Untuk sejauh ini kami membangun Kuda Hitam FC masih mencari dana sendiri melalui aksi galang dana dan juga kreativitas pemain dalam memasarkan usaha kecil-kecilan" ujar Garin.
Garin juga mengatakan mayoritas pemain Kuda Hitam FC adalah mahasiswa aktif di berbagai Perguruan Tinggi Kupang.
Garin pun berharap, Pemerintah Kabupaten/Kota dan semua petinggi yang ada di Provinsi NTT terus memberikan ruang bagi anak muda di bidang olahraga, khususnya sepak bola dengan seseringan mungkin mengadakan kompetisi berkelanjutan demi perkembangan talenta muda NTT di kancah industri sepak bola nasional.