Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Content Creator Tafenpah

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Siber Asia || Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Restorasi Pendidikan Karakter Anak Didik

1 Desember 2020   01:30 Diperbarui: 1 Desember 2020   18:13 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Restorasi atau pemulihan, penyegaran karakter anak didik harus getol dikampeyakan untuk memasuki tahun ajaran 2021.

Semangat memulihkan karakter anak didik yang sudah sekian bulan mendekam di dalam dunia maya, termasuk PJJ. PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) secara daring telah membentuk pola pikir anak didik untuk semakin bersahabat dengan dunia teknologi. 

Persahabatan anak didik dengan dunia teknologi telah berakar kuat dalam karakternya. Tentu, anak didik sudah familiar, tak asing lagi dengan dunia teknologi. Sekalipun anak didik yang di daerah terluar dan terbelakang ikut menyelam bersama pendidikan via daring. 

Bagaimana upaya restorasi karakter anak didik dalam memasuki tahun ajaran 2021?

Menyibak, mengupas, menjawab pertanyaan ini tentu membutuhkan pendekatan humanis melalui sentuhan tenaga pendidik untuk gencar mengkampanyekan atau mengubah pola pikir anak didik untuk kembali ke sistem pendidikan tatap muka. Kembalinya pendidikan secara tatap muka (offline) akan terbentur dengan pola baru yang selama ini siswa jalani melalui daring. 

Rasa nyaman, mudah mengakses materi, keefektifan dalam mencari berbagi literatur ilmu pengetahun akan menjadi tantangan terbesar bagi tenaga pendidik. 

Tentu kondisi ini akan menghadirkan iklim, suhu panas antara siswa dan tenaga pendidik. Terutama sistem pendidikan tatap muka yang terkesan membosankan siswa.

Nah, untuk mengantisispasi iklim, suhu panas antara tenaga pendidik dan siswa, langkah di bawah ini boleh diterapkan oleh siapa saja yang berkecimpung di dunia pendidikan, pengembangan karakter generasi bangsa.

Pendidikan sesuai minat dan bakat

Pendidikan yang sesuai minat dan bakat akan memberikan peluang bagi siswa dalam mengeksplor dirinya tanpa batas dalam mencari ilmu pengetahuan. 

Karena sesuatu yang dipelajari berdasarkan minat, hobi akan berpotensi pada karakter siswa dalam mengejar tujuan hidupnya. Karakter itu terbentuk dari kesenangan, minat dan bakat dari seseorang, khususnya siswa.

Untuk mewujudkan pendidikan minat dan bakat, alangkah lebih tepat diterapkan dari Sekolah Menegah Pertama (SLTP). Mengingat, pada fase ini, perkembangan anak didik mulai beradaptasi dengan apa yang diyakini, dilihat, dirasa, diraba dan didapatkan dari berbagai literatur, referensi apa pun yang ada di sekitarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun