Mohon tunggu...
fransiskus
fransiskus Mohon Tunggu... Freelancer - Memberikan Apa Yang Bisa Diberikan

Mengubah Sesuatu Lebih Baik Dengan Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pemanasan Global Kapan Kita Sadar dan Bertindak?

30 September 2020   11:51 Diperbarui: 30 September 2020   11:53 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pemanasan global(Global warming) merupakan sebuah fenomena meningkatnya suhu rata- rata, daratan, lautan, dan atmosfer(Triana, 2008). Pemanasan global adalah sebuah peristiwa menghangatnya suhu yang sudah terjadi mulai dari masyarakat pra- industri sekitar tahun 1850 dan 1900. 

Pemansan global terjadi karena disebabkan oleh aktivitas manusia terutama membakar bahan bakar fosil. Pemakaran fosil yang meningkat akan memperangkap cahaya matahari sehingga tidak bisa dipantulkan kembali keluar. Hal ini akan membuat bumi semakin panas akan mengakibatkan dampak buruk bagi umat manusia. Sejak masa pra-industri aktivitas manusia diperkirakan sudah menaikan suhu bumi sebesar 1C.

Pemanasan global menjadi masalah yang kompleks bagi umat manusia yang tinggal di bumi. Suhu rata -- rata bumi yang mulai menghangat menyebabkan es yang ada di kutup mencair secara terus menerus. Hal ini akan menyebabkan kenaikan permukaan air laut yang dapat mengakibatkan pulau -- pulau kecil tenggelam dan akan terjadi banjir air laut. Selain itu, Indonesia sebagai negara agraris akan berdampak cukup signifikan. 

Pemansan global akan membuat musim tidak menentu dan akan terjadi peristiwa kekeringan yang berkepanjangan. Musim pertanian komoditi dalam negeri akan kesulitan dalam Bertani karena musim tidak jelas. Petani Indonesia yang dulu terkenal dengan sistem Pranotomongso merupakan hitungan tahun berdasarkan jalanya matahari yang bergeser dari equator menuju ke utara. Sistem Pranotomongso sering digunakan oleh masyarakat yang berprofesi sebagai petani. Sistem tersebut diperkirakan sudah digunakan sejak zaman hindu.

Musim Bertani yang tidak jelas akan mengakibatkan produksi komoditi pertanian tergangu. Hal ini akan berdampak buruk karena akan mengakibatkan pasokan komoditi pertanian dalam negeri tidak terpenuhi. Apabila situasi ini akan terus berlanjut, maka akan terjadi krisis pangan di Indonesia atau dunia. 

Dampak pemanasan global adalah musnahnya beberapa spesies yang tidak bisa beradaptasi dengan suhu bumi yang panas. Hal tersebut merupakan hal yang mengawatirkan karena ekosistem akan terganggu apabila terdapat spesies hewan ada yang punah. Kita tahu bahwa hewan tidak butuh keberadaan manusia, tetapi manusia adalah mahkluk yang senantia membutuhkan hewan. Pinguin dan beruang salju sudah tidak mempunyai tempat yang nyaman dan lambat laun keberadaanya akan berkurang dan akan musnah.

Pemanasan global merupakan sebuah masalah yang sangat kompleks. Sebagai umat manusia yang mempunyai akal dan budi, kita harus berubah kea rah yang lebih baik. Kita haru mengatasi perubahan iklim yang mempunyai dampak luas biasa bagi kehidupan manusia. Dalam menangani perubahan iklim. 

Tentu kesadaran masing -- masing individu dibutuhkan dalam menghadapi perubahan iklim. Kita dapat beralih kembali menggunakan sepeda jika jarak yang ditempuk tidak jauh dan menggunakan transportasi umum untuk berpergian jauh. Apabila setiap orang sadar dengan hal ini maka akan menurunkan gas Karbondioksida(CO2 ) yang dilepaskan ke atmosfer. 

Selain itu, mengurangi penggunaan detergen sintetis juga sangat membantu mengurangi perubahan iklim. Zat sintetis yang terdapat pada bahan deterejen dapat memiliki sifat yang panas. jika terakumulasi dalam jumlah yang cukup besar maka panas dari deterjen tersebut dapat mempengaruhi perubahan iklim. Setiap orang juga bertanggung jawab untuk menghemat penggunaan air dan listrik rumah. 

Listrik rumah, terutama di Indonesia masih tergantung oleh enegri Batubara sehingga semakin kita boros dalam menggunakan listrik Batubara yang dibutuhkan juga bertambah banyak.

Mencegah dari pada mengobati, itulah kata yang pas mengenai kasus ini, dari hal yang kecil kita bisa berubah. Mengembalikan kehidupan yang lebih sehat dan lebih cinta dengan lingkungan. Mulai dari diri sendiri dan menulari kesadaran bahwa perubahan iklim mempunyai dampak buruk. Semoga kita lekas disadarkan dan mulai bergerak menuju dunia yang lebih hijau dan lebih layak untuk ditinggali oleh mahluk manusia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun