Sebuah kutipan pada iklan layanan televisi di tahun 90 an berbunyi demikian "Bagaimana aku mau pintar, membaca saja aku sulit" rasanya masih kita ingat bersama. Secara pribadi, iklan tersebut masih sangat relevan untuk jaman yang serba teknologi saat ini. Jaman yang serba cepat ini menuntut banyak Guru, Orangtua, Siswa dan siapapun untuk senantiasa mengikuti perkembangan jaman dengan cara update.
“Payah lo ga update banget seh, masa lo ga tau sih sekarang khan dia lagi deket ama si itu dan si anu” begitulah ungkapan salah satu abg (anak baru gede) bahkan Orangtua dan juga mungkin para Guru di kehidupan sehari – hari. Update sudah berfungsi lain ! Dengan kemajuan teknologi terutama gadget ternyata banyak membawa dampak yang kurang signifikan. Banyak orang punya gadget canggih atau istilah kerennya SMARTPHONE, namun yang mereka lakukan seringkali tidak SMART.
Kelekatan dengan benda tersebut sudah banyak menimbulkan korban dan korban terdekat adalah keluarga. Bahkan di salah satu restoran India memberikan diskon 50% jika ada sebuah keluarga makan tanpa memegang smartphone masing-masing. Fakta dilapangan mau kota besar mau kota kecil sekarang banyak keluarga zombie atau reuni zombie atau kumpul – kumpul zombie. Mengapa zombie ? Semua pegang gadget masing – masing dan sibuk dengan gadgetnya itu. Lalu pertanyaannya, untuk apa berkumpul jika semua sibuk dengan gadgetnya. Kembali ke update tadi, apa sebenarnya yang perlu diupdate ?
Ada seorang teman mengatakan bahwa jaman sekarang yang perlu diupdate adalah pribadi manusianya salah satunya dengan membaca. Membaca disini bukan asal membaca. Membaca disini selain membaca buku atau artikel bermutu tentunya kita sebagai makhluk paling sempurna diajak untuk bisa membaca gerak – gerak pribadi kita, nurani kita sehingga bisa menjadi manusia yang jernih. Jernih dalam berpikir, bertutur kata dan bertindak. Hal ini perlu dilakukan supaya kita sebagai makhluk paling sempurna bisa MENGENDALIKAN apa yang kita miliki untuk sebuah tujuan mulia.
Kondisi sekolah saat ini selalu disorot oleh banyak kalangan sebagai pihak yang paling vital dalam era perkembangan jaman saat ini. Hal ini tentunya sangatlah keliru, mengapa ? Pendidikan itu menyeluruh bukan hanya sekolah namun keluarga, masyarakat ikut berperan aktif. Namun mengapa sekolah selalu menjadi sasaran empuk ?
Saya tidak mau menghakimi namun ada baiknya kita bisa sama – sama bercermin pada diri kita masing – masing termasuk para Guru, Siswa dan Orangtua. Benteng terkuat dalam diri seorang anak adalah didikan dari keluarga begitu seorang ahli pernah berkata. Namun kenapa banyak anak jaman sekarang begitu rapuh, gampang menyerah dan cenderung tidak bisa mengontrol diri dan emosinya ? Jawabannya tentunya sangatlah beragam namun saya menyoroti pada hal KOMUNIKASI.
Selama anak tidak didengar, selalu dianggap sebelah mata, disepelekan, tidak diberi ruang untuk berekspresi dan didukung dengan komunikasi yang semu berbalutkan materi maka yakinlah anak pasti akan mengalami hal – hal diatas. Hal ini tentunya tidak mudah apalagi jika anak anda menginjak usia remaja atau istilahnya abg (anak baru gede). Pemberontakan kecil, menengah bahkan besar terjadi disana jika kita tidak cerdik mensiasatinya. Cara mengatasinya sangatlah mudah yaitu dengan UPDATE.
Update diri kita sebagai Orangtua bahkan Guru dengan masuk kedunia anak – anak kita, bukan ikut hanyut didalamnya tapi kita pun paham betul apa yang menjadi tren mereka saat ini dan perasaan mereka. Coba kita sama – sama berandai – andai, lawan bicara kita maunya menguasai pembicaraan dan omongannya bahkan tidak nyambung sama sekali. Apa yang kita lakukan?
Saya yakin anda dan saya pasti akan mencari 1001 alasan supaya bisa menyudahi obrolan kita dengan orang tersebut. Hal inilah yang dirasakan oleh anak – anak kita. Kalau kita ga nyambung dengan mereka entah itu dibidang hobinya, kehidupan remaja bahkan gamenya maka anak – anak akan sangat malas bertemu kita kecuali minta uang dan minta pulsa.
Indonesia saat ini menjadi pasar besar bagi OTT (Over The Top) seperti facebook, twitter, youtube, whatsapp dll. Mengapa dikatakan besar, apakah ada hubungannya banyak anak muda galau bahkan orangtua atau guru galau sehingga media – media OTT menjadi sasaran utama untuk mencurahkan kegalauan ? Jawabannya hanya satu, mari bercermin. Jika sudah sadar mari sama – sama UPDATE untuk kebaikan kita bersama.
Think smart, feel smart, talk smart and do smart. Keep update to be up to date.