Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Tips Mix and Match Pakaian Lama untuk Outfit Kece Lebaran

25 Maret 2025   19:59 Diperbarui: 25 Maret 2025   20:01 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Baju Lebaran (Pexels/SHANNON DEANS)

Lebaran selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Tidak hanya karena suasana kebersamaan yang hangat, tetapi juga karena tradisi mengenakan pakaian terbaik untuk merayakan hari yang istimewa ini. Namun, di tengah tren fashion yang terus berubah dan budaya konsumtif yang semakin meningkat, banyak orang merasa perlu untuk selalu membeli baju baru setiap tahun. Padahal, jika dilihat lebih dalam, kebiasaan ini bisa menjadi beban finansial dan juga berdampak pada lingkungan.

Maka dari itu perlu untuk berkreativitas dalam mix and match pakaian lama agar tetap tampil stylish tanpa harus mengeluarkan banyak biaya. Memanfaatkan koleksi pakaian yang sudah ada bukan hanya hemat, tetapi juga menunjukkan kepiawaian dalam memadupadankan busana agar terlihat lebih fresh dan menarik. Bahkan, dengan sedikit sentuhan dan kombinasi yang tepat, pakaian lama bisa terlihat seperti baru.

Mengapa Harus Memanfaatkan Pakaian Lama?

Ada banyak alasan mengapa memilih untuk menggunakan kembali pakaian lama adalah pilihan yang cerdas. Salah satunya adalah aspek ekonomi. Mengingat harga pakaian semakin mahal, membeli baju baru setiap Lebaran bisa menjadi pengeluaran yang cukup besar. Jika diakumulasikan, uang yang dikeluarkan untuk membeli pakaian baru setiap tahun bisa digunakan untuk keperluan lain yang lebih mendesak atau bahkan ditabung.

Selain itu, menggunakan kembali pakaian lama juga menjadi langkah kecil dalam mendukung gerakan fashion berkelanjutan atau sustainable fashion. Industri fashion adalah salah satu penyumbang limbah terbesar di dunia. Setiap tahun, jutaan ton pakaian bekas berakhir di tempat pembuangan akhir karena tren mode yang terus berubah. Dengan memilih untuk mengenakan kembali pakaian lama, kamu turut berkontribusi dalam mengurangi limbah tekstil dan menjaga kelestarian lingkungan.

Tidak hanya itu, mix and match baju lama juga bisa menjadi ajang untuk bereksperimen dengan gaya pribadi. Dengan memadupadankan pakaian yang sudah ada, kamu bisa menemukan kombinasi baru yang lebih menarik dan unik. Bahkan, gaya yang kamu ciptakan sendiri sering kali lebih mencerminkan kepribadian dibandingkan mengikuti tren yang sedang populer.

Menemukan Kembali Harta Karun di Lemari

Sering kali, kita merasa tidak memiliki pakaian yang cukup untuk tampil stylish, padahal lemari sudah penuh dengan berbagai macam baju. Salah satu langkah awal dalam mix and match adalah menginventarisasi pakaian yang sudah ada. Coba luangkan waktu untuk mengecek kembali koleksi pakaian yang tersimpan di lemari. Kamu mungkin akan menemukan beberapa item yang sudah lama terlupakan tetapi masih dalam kondisi baik dan layak pakai.

Setelah menemukan pakaian yang bisa digunakan kembali, langkah berikutnya adalah berpikir kreatif tentang cara memadukannya. Jangan takut untuk mencoba kombinasi yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. Sebagai contoh, gamis lama yang terlihat monoton bisa diberi sentuhan baru dengan menambahkan outer atau belt untuk memberikan siluet yang lebih modern. Sementara itu, atasan lama yang terlalu sederhana bisa dipadukan dengan bawahan yang lebih mencolok agar terlihat lebih fresh.

Mengenal Teknik Padu Padan yang Efektif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun