Mohon tunggu...
Franhky Wijaya
Franhky Wijaya Mohon Tunggu... Arsitek - pemerhati bidang properti

seseorang yang ingin berbagi pengalaman karena sudah lama bekerja di bidang properti, terutama bidang perencanaan, mulai dari pengembangan landed houses, komersial, pergudangan sampai bangunan apartment.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Catatan Kaki: Mana yang Lebih Baik, Menyimpan Mobil di Garasi atau Carport?

29 Juli 2020   22:48 Diperbarui: 31 Juli 2020   19:59 1864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi garasi mobil.(www.starcollisioncenters.net)

Sekarang desain cluster perumahan sudah tidak menggunakan pagar lagi. Artinya kompleks tersebut akan terus berusaha untuk selalu dalam keadaan aman. 

Rasa aman tinggal di dalam kompleks cluster terus dijaga. Sejalan dengan hal ini, fungsi garasi untuk penyimpanan mobil pun lambat laun mulai dihilangkan. Orang cukup parkir di carport. 

ILUSTRASI : garasi | sumber : unsplash.com | @ RAN SHOT FIRST
ILUSTRASI : garasi | sumber : unsplash.com | @ RAN SHOT FIRST

Bagi yang punya garasi dan kebetulan punya dua mobil, mereka bisa simpan mobil tersebut di garasi dan di carport. Tetapi bagaimana dengan rumah yang tidak mempunyai garasi tetapi mempunyai dua mobil ?

Mereka akan simpan satu mobil di carport dan satunya lagi akan diletakkan di bahu jalan. Dan ada juga yang parahnya, yaitu meletakan mobil di bahu jalan walaupun ada carport di rumahnya. 

Jadi tidak heran, kalau kita masuk ke dalam cluster perumahan, terutama rumah-rumah tipe kecil, maka akan banyak mobil yang parkir di kiri dan kanan. Ditambah lagi cluster kecil biasanya mempunyai lebar jalannya yang kecil. Jadi kalau ada mobil yang berpapasan dan sementara di kiri kanan banyak yang parkir, maka salah satu mesti mengalah untuk memberikan jalan ke mobil yang lain. 

Belum lagi kalau ada di salah satu rumah yang sedang mengadakan hajatan. Pasti tamu yang datang cukup banyak dan mobil yang diparkir juga banyak. Perasaan was-was pasti ada, takut menyenggol mobil orang. Tapi itu bisa dimaklumi karena hajatan tidak setiap hari diadakan. 

Dulu sempat ada himbauan untuk menyediakan dulu "kandangnya" sebelum membeli mobil, sehingga keberadaan mobil tidak mengganggu tetangga sekitar. 

Jalan di depan rumah adalah milik bersama dan tidak bisa "diklaim" milik rumah tertentu. Dan sering juga kita dengar kalau gara-gara mobil parkir di jalan, sering terjadi cekcok antar tetangga. 

Kembali lagi ke tema di atas, garasi semakin jarang disediakan oleh pihak developer dan sebagai penggantinya adalah carport. Tetapi sayangnya carport tidak disediakan penutupnya. Akhirnya para penghuni mesti buat sendiri penutup carportnya (kanopi). Sudah bisa dipastikan model kanopi yang satu akan berbeda dengan yang lainnya. 

Sebenarnya penutup carport disarankan sebagai bangunan semi permanen dan hanya diperkenankan memakai struktur ringan. Tetapi di dalam banyak kasus, para penghuni malah menggunakan dak yang dicor dengan harapan nantinya bisa digunakan sebagai roof garden. Tentu saja hal itu tidak dibenarkan karena tidak sesuai dengan peraturan pemerintah untuk tidak ada bangunan permanen di dalam area GSB (Garis Sempadan Bangunan). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun