Piala AFF U-16 2022 semakin menuju puncak. Timnas Indonesia telah menjawab pertanyaan para penggemar sepak bola tanah air apakah mereka akan lolos ke semifinal. Kesebelasan Garuda Muda menjawab dengan mendebarkan jantung para pendukungnya yang ikut menyaksikan pertandingan pada malam minggu entah secara langsung dari Stadion Maguwoharjo (Sleman) atau melalui layar televisi atau aneka siaran lainnya.
Pasalnya pada menit-menit awal babak pertama Timnas Indonesia menyajikan permainan yang indah dan menghibur dengan penguasaan bola dan strategi menyerang yang apik, meski tanpa gol. Tekanan dari lawan membuat Timnas larut dalam gaya bermain musuh. Menjelang akhir babak pertama, Timnas Indonesia semakin tertekan setelah Vietnam berhasil mendapat tendangan dari titik putih yang berhasil mencatatkan angka satu di papan skor. Di mata pemimpin pertandingan tentu dinilai pelanggaran, meski dari sudut penonton tampak penyerang Vietnam melakukan aksi menjatuhkan diri di dalam area kotak penalti. Menit 42 menjadi momen paling mendebarkan bagi Indonesia. Nguyen Cong Phoung, yang juga sebagai Kapten, berhasil mengeksekusi tendangan dari titik penalti dengan baik. Sisi kanan gawang menjadi pelabuhan bagi si kulit bundar, sementara sang kiper jatuh ke arah yang berlawanan. Rizdjar Nurviat, fullback kanan Timnas Indonesia, oleh wasit dinilai menjatuhkan sayap kiri Vietnam, Nguyen Luong Tuan. Upaya Timnas Indonesia menggempur Vietnam pasca kebobolan tidak berhasil.
Usai istirahat, Timnas Indonesia sudah memiliki salah satu peluang emas di awal babak kedua, bola masih menggelinding di sisi kiri gawang. Kali ini Timnas Indonesia kembali ke performa terbaiknya, dengan ketenangan dan kesabaran serta perhitungan, kembali menampilkan permainan terbaiknya. Kali ini bukan hanya menghibur, tetapi sungguh berhasil dan berbuah, gol. Gol indah nan cantik lewat sundulan Arkhan Kaka Putra terjadi pada menin 51. Umpan silang dari Narendra Tegar begitu akurat. Pham Dinh Hai, penjaga gawang Vietnam, tak dapat berbuat banyak menahan laju bola ke dalam gawang. Kedudukan sudah berimbang, kedua-duanya memiliki skor 1.
Sejatinya, Timnas Indonesia unggul agregat 2 gol di grup A dari Vietnam, 11 berbanding 9. Meski keduanya sama-sama mengoleksi poin 6 di grup yang sama. Beban bertanding Timnas Indonesia masih jauh lebih ringan dibanding Vietnam, juga ditambah bermain di tempat sendiri dengan dukungan banyak penonton dengan teriakannya yang khas, Indonesia..., yang diserukan berulang-ulang. Bima Sakti, sang pelatih, mengupayakan yang terbaik bagi Timnas Indonesia, sebagaimana diharapkan banyak orang lainnya.Â
Dengan gaya bermain yang rapi dan tertib, Timnas Indonesia berhasil menambah gol pada menit 55. Nabil Asyura berhasil memanfaatkan umpan terobos dengan baik. Setelah menggungguli Vietnam, permainan Timnas Indonesia tidak stabil, tampak karena stamina berkurang, alias kelelahan dan menurunnya konsentrasi sehingga sejumlah kesalahan terjadi. Yang paling disoroti ialah ketika bola berhasil masuk ke gawang Indonesia menjelang akhir pertandingan. Itu tidak diperhitungkan sebagai gol karena wasit melihat terjadi dorongan dari pemain Vietnam terhadap penjaga gawang Indonesia. Bola yang telah ditangkap kiper Timnas Indonesia, meski sebelumnya sempat terlepas, bersarang di dalam gawang, setelah terjadi kemelut di bawah mistar gawang. Timnas tetap bermain dengan sisa tenaga menahan gempuran Vietnam. Akhirnya setelah empat menit tambahan waktu usai, Indonesia tetap unggul dengan skor 2-1.
Dengan perolehan hasil tersebut, Timnas Indonesia U-16 berhak menjadi juara grup A dengan koleksi poin penuh yaitu sembilan. Vietnam keluar sebagai runner-up dengan perolehan enam poin. Nantikan selanjutnya! Ayo dukung terus Timnas Indonesia!Â
