Mohon tunggu...
Fradana ade saputra
Fradana ade saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - "Sasaran itu impian yang memiliki tenggat waktu." –Diana Scharf.

"Sesekali berhentilah sekedar untuk bersantai. Bukan untuk terlena, namun membangun semangat untuk perjuangan berikutnya." -Abdullah Gymnastiar.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Mahasiswa Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta sebagai Garda Terdepan Covid-19

20 Januari 2022   02:11 Diperbarui: 20 Januari 2022   02:15 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak pengumuman kasus pertama di Indonesia pada 3 Maret 2020 akibat COVID 19, jumlah kasusnya terus bertambah secara signifikan dan mengerikan dan bisa mencapai lebih dari 8.454 kasus setiap harinya. Dalam upaya penanggulannya, pemerintah Indonesia serentak mengajak masyarakat untuk mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak (3M) demi menekan laju penyebaran virus ini. Upaya 3M “memaksa” semua aktivitas yang semula bisa dilakukan di luar rumah untuk berubah menjadi di dalam rumah saja. akibatnya, gaya hidup dan dunia ekonomi ikut terkena dampaknya. Kondisi ini menyebabkan masyarakat tidak sejahtera karena terjadi perubahan karena terjadi perubahan besar dan mendadak, padahal semua orang ingin keadaan yang sejahtera. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, sejahtera adalah aman sentosa dan makmur; selamat (terlepas dari segala macam gangguan). Pandemi ini seakan menghapus kesajahteraan dari umat manusi.

Lalu bagaimana cara mewujudkan kesajahteraan yang kita idamkan? Salah satu jawaban untuk pertanyaan tersebut adalah para mahasiswa dan masyarakat umum,remaja yang sering dianggap mudah dan kecil, tetapi bisa membawa dampak besar. Didukung dengan poin-poin yang akan disebutkan, kita yakin bahwa remaja dapat menjadi agen perwujudan kesejahteraan di era pandemi COVID-19 dan pada masa mendatang.

Poin yang pertama, dalam pembelajaran menjadi pengalaman yang baru dalam sejarah karena sebelumnya belum pernah dilakukan menyeluruh di Indonesia. Ada peraturan penting untuk selalu membuka kamera yang bertujuan sebagai penghargaan terhadap orang yang berbicara. Cara yang kami lakukan adalah menghargai perasaan mahasiswa dengan membuka kesempatan untuk mengekspresikan apa yang menjadi tantangan dan kekhawatiran terbesar mereka. Dari kegiatan ini, banyak respon positif yang kami terima karena ini menjadi pengalaman yang baik bagi mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Poin kedua, sebagai remaja, banyak hal yang akan dipelajari di kampus, Ketika mahasiswa memanfaatkann kesempatan berkampus dengan baik dan rajin, bayangkan kerja sama yang akan berbentuk ketika para mahasiswa dari berbagai latar belakang Pendidikan ini bersinergi untuk mencipakan sesuatu di masa depan. Oleh karena itu, sangat baik apabila belajar dilakukan dengan serius. Segala materi pembelajaran yang telah didapatkan mempersiapkan mahasiswa untuk mewujudkan kesejahteraan di bidangnya masing-masing. Di era pandemic ini, ilmu yang dimiliki mahasiswa bisa menjadi salah satu dasar untuk mendukung poin ketiga yang akan kita paparkan berikutnya.

Poin ketiga, remaja pada generasi saat ini selalu identic dengan teknologi. Menurut penelitian Bencsik, Csikos, dan Juhaz (2016), Mahasiswa usia remaja bagian dari Generasi Z (orang yang lahir di rentang tahun 1995-2010) Generasi Z mampu mengaplikasikan semua kegiatan dalam satu waktu (multitasking) seperti:menjalakan social media menggunakan ponsel, dan browsing di internet headset. Apapuun yang dilakukan kebanyakan berhubungan dengan dunia maya. Di masa modern ini, cara terbaik untuk mendapatkan dan menyebarkan informasi adalah dengan memanfaatkan teknologi. Dengan banyaknya informasi adalah dengan memanfaatkan teknologi.

Dengan banyaknya informasi yang bisa didapatkan mahasiswa bisa mendapatkan pengetahuan umum dari dalam maupun luar negeri sebagai salah satu bekal kehidupan. Selain itu, mahasiswa jyga bisa menjadi penyebar informasi lewat sosial media media Instagram atau YouTube yang semakin marak digunakan generasi Z. itu juga yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta yang memanfaatkan sosial media untuk melakukan penyuluhan mengenai covid-19 dan melakukan pengiklanan menganai vaksinasi yang diadkan pertama kali pada tanggal 26 Agustus 2021 bersama TNI POLRI.

Ilmu yang telah didapatkan di kampus maupun sumber lainnya di internet dapat dibagikan dengan teknologi sosial media. Dalam usaha mahasiswa di kampus kita untuk mengamalkan hal ini, kami menjalankan ptogram sosial media informatif, siniar, serta kampanye kesehatan. Jika teknologi yang ada dimanfaatkan dengan sangat baik oleh para mahasiswa, pastinya banyak hal baik yang terwujud juga. Informasi yang terbesar di dunia maya ada yang sifatnya positif. Mahasiswa bisa ikut berkontribusi dengan memberikan semangat berupa kiriman yang bersifat positif sebagai kekuatan di tengah keadaan. Hal ini bisa dilakukan melalui organisasi di kampus, organisasi di luar kampus yang di miliki oleh anak muda lainnya dan biasanya berkembang di Instagram.

Poin keempat, berkaitan dengan point pertama soal belajar menghargai, remaja bisa menjadi orang yang tepat untuk menunjukan kasih. Yang pertama adalah kasih kepada sesame manusia lainnya. Seperti ikut berpartisipasi menjadi garda terdepan melawan Covid-19 dengan menurunkan 39 mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta di RS Sardjito. Untuk contoh sederhana bisa di lihat melalui terus menanyakan kabar mengenai kesehatan teman, memberikan kiriman makanan atau buah dan berusaha menghibur nya untuk mewujudkan dampak positif untuk mendukung kesejahteraan terutama di era pandemic yang sulit ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun