Mohon tunggu...
Florensius Marsudi
Florensius Marsudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Penyuka humaniora - perenda kata.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pencitraan...

20 Oktober 2016   00:11 Diperbarui: 21 Oktober 2016   00:39 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kau katakan:

Makan di pinggir jalan, pencitraan
Ikut  melihat "pencuri - pungli",   pencitraan
Pelihara kodok, ...pencitraan
Kunjungan ke daerah, pencitraan

Menghargai karya anak negri, pencitraan
Trabas sistem pelayanan yang rumit, pencitraan
Bangun sarana transportasi, pencitraan....
Pencitraan...pencitraan...pencitraan....

Kata murahan meluncur  bak mitraliur

Ketika hatimu hanya berisi dengki,
maka duniamu hanya sebatas telapak kaki.
Ketika hatimu tak berniat membangun,
mengkritik orang seperti meracun!

Ampun...ampun....

Copotlah tanda kebesaranmu,
Lepaskanlah gelar dan pangkatmu,
Mari duduk mengasah ilmu
Buka kitab hidupmu, baca...baca...baca!

Kata ibuku, orang menghujat tak akan mendapat berkat!
Selalu dan selalu mengkritik, itu tak laik!
Dari tempatmu, engkau melihat itu "angka enam"
Tapi aku , dari tempatku, aku melihat itu "angka sembilan"

Matamu, bukan mataku!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun