Mohon tunggu...
Florensius Marsudi
Florensius Marsudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Penyuka humaniora - perenda kata.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Payung Besar Susah, Payung Kecil Susah...

6 Mei 2014   20:55 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:48 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Besar atau kecil payungmu, bukanlah ukurannya yang dipentingkan. Sanggupkah payung itu memberi kenyamanan bagimu, itu yang utama!

------------------------------------------------------------------------

Termo Giras, seorang lelaki kelahiran "kota suci se-Jawa Tengah" Kudus, 35 tahun yang lalu.

Saat ini ia bekerja (menurut pengakuannya) di kota hujan, Bogor. Jarak antara tempat ia kost dengan tempat kerjanya sekitar satu kilometer. Bila ia naik angkot, angkotnya harus muter-muter, kelamaan sampai di tempat kerja, bahkan tak jarang sampai ia terlambat masuk kerja. Maka ia memutuskan untuk jalan kaki saja. Ketika jalan kaki itulah mulai timbul permasalahan.

Bila ia menenteng payung hujan, ia sering diteriaki oleh teman-temannya "Oih....ada benzang...benzang (bencong) lewat".  Apalagi payung yang berdiameter 1,20 cm itu memang terlalu menyolok bila ia tenteng. Terlalu besar bila ia pakai untuk melindungi dirinya dari air hujan.

Hal lain, ketika hujan. Bila ia mengajak teman yang lain, sesama lelaki sepayung berdua (jalan kaki), teman-temannya yang lain berkomentar,

"Termo homo...homo...main anggar...anggar"

Bila ia berjalan bareng dengan rekan kerjanya yang lain jenis (wanita), Termo diteriaki oleh teman-temannya,

"Mo....jangan selingkuh, wanita itu 'lah bersuami....."

Tak tahan akan ocehan teman-temannya, Termo Giras mengganti payung yang lebih kecil. Apa komentar teman-temannya?

"Oi...kau egois nian Mo.... Berpayung cuma memikirkan diri sendiri."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun