Kompasiana, Jakarta - Maharsyalfath Izlubaid Qutub Maulasufa (17), siswa kelas XII Bahasa MAN 1 Jombang Jawa Timur mewakili Flemmo Enterprise Music miliknya raih hadiah Rp75 juta di ajang kompetisi Entrepreneurship World Cup (EWC) Indonesia 2021. Ia merupakan peserta termuda yang masuk dalam Top 12 Startup Kewirausahaan Nasional menyisihkan lebih dari 500 peserta.
Pemuda 17 tahun kelahiran Jombang 3 Februari 2004 ini mengusung bidang ekonomi kreatif, produksi musik digital. Ia merupakan musisi muda berbakat yang aktif memproduksi musik digital sejak duduk di bangku SMP.
"Awalnya, saya belajar komposisi musik klasik secara autodidak melalui channel YouTube sejak kelas 6 SD", ujar Maharsyalfath yang kerap dipanggil Alfath Flemmo.
Kini, Alfath Flemmo menguasai komposisi musik, perekaman suara, audio engineering, sound designing, mixing, dan mastering menggunakan software FL Studio.
"Orderan tahun 2021 ini meningkat. Saya mendapat job membuat musik digital dan aransemen lagu dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara. Di antaranya, membuat jingle lagu Istanbul Youth Summit 2021, jingle zona integritas Lembaga Pemerintah/ Puskesmas, aransemen ulang hymne Ikatan Apoteker Indonesia, dan aransemen untuk cover lagu. Semua saya kerjakan pakai software FL-Studio", jelas Alfath pendiri dan CEO Flemmo Enterprise Music.
ASEAN Youth Organization (AYO) bersama StartupHax tahun ini menjadi tuan rumah nasional EWC, ajang kompetisi startup terbesar di dunia. Kompetisi entrepreneurship ini setiap tahunnya diadakan di Riyadh, Arab Saudi, dan dihadiri ribuan pengusaha dan investor dari seluruh dunia.
Grand final EWC Indonesia yang selesai digelar pada Jumat 23 Juli 2021 lalu, menobatkan 12 finalis nasional sebagai Top Startup Entrepreneurs. Acara prestisius ini ditayangkan secara live dan dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno.
Event dibuka oleh pendiri AYO, Senjaya Mulia dan perwakilan The Global and Leaderships Foundation, Ekaterina Leonenkova.
Presentasi EWC dalam bahasa Inggris, Alfath Flemmo memaparkan kegiatannya di dunia musik.
“Saya fokus pada produksi musik digital dengan memadukan berbagai genre dan menuangkan berbagai kisah inspiratif ke dalam lagu. Saya mengintegrasikan konsep suara yang detail untuk membangkitkan perasaan atau emosi sehingga pendengar berimajinasi seolah mereka tenggelam dalam suatu tempat, waktu, situasi, dan suasana imajiner”, papar Alfath.
