Siapa tidak mengenal hari Kartini, tanggal 21 April? Buku karyanya adalah Habis Gelap Terbitlah Terang bercerita tentang cita-citanya untuk memajukan kaum wanita, harapannya dan perjalanan hidupnya. Apa makna habis gelap terbitlah terang sekarang di era milenial ini?Â
Respon jawaban pastilah bervariasi, ada yang serius, berkelakar, bahkan perpuisi. Â Sebagian berkelakar jangan lupa beli token listrik. Â Atau itu lho kalo berada di samping seleb yang cantik dan putih... banyak meme yang muncul di hari kartini, emansipasi, kelucuan, dsb. Lalu, adakah kita memiliki makna tertentu dari kata tersebut? Adakah yang terlintas bahwa gelap -- terang adalah suatu perubahan, sesuatu yang lebih baik.
Teori perubahan sering dibahas. Bahkan hampir semua orang kantoran atau orang yang berpendidikan mengenail arti normatif kata perubahan. Jadi, apa hebatnya dengan jawaban habis gelap terbitlah terang adalah perubahan.Â
Jawaban itu tidak menarik bila tidak didengar contoh yang diberikannya. Â Setiap hari di Jakarta jalanan sungguh melelahkan, disaat kemacetan parah, banyak mobil semakin gemar main sodok dan membunyikan klakson kemarahan. Bila benar perubahan terjadi, coba kita berebut memberi jalan sesuai urutan.
Perubahan juga tentang bagaimana memandang sesuatu. "Terbit terang" juga termasuk perubahan akan cara pandang atas keberhasilan, memperbaiki sikap materialistis sebagai ukuran. Pandangan bahwa "menjadi besar atau berhasil" bukan karena kekayaan atau jabatan... tetapi besar karena apa yang diperbuatnya. Â Â
Kalo Kartini bisa ditanya, mencari makna dari habis gelap terbitlah terang pada masa ini tentulah menjadi harapannya. Meskipun masalah pendidikan masih menjadi agenda besar bagi bangsa Indonesia, tidak semua semangat & tindakan atas pesan Kartini harus berkaitan dengan bangku sekolah. Dalam kapasitas masing-masing, pesan moral Kartini masih bisa memiliki makna yaitu bagaimana perubahan untuk menjadi sesuatu yang lebih baik.Â
Mari miliki semangat seorang Kartini...