Mohon tunggu...
Sigit Santoso
Sigit Santoso Mohon Tunggu... Administrasi - Peduli bangsa itu wajib

fair play, suka belajar dan berbagi pengalaman http://fixshine.wordpress.com https://www.facebook.com/coretansigit/

Selanjutnya

Tutup

Money

Fiksi Ekonomi Jokowi Menggemparkan Pertemuan IMF-World Bank

13 Oktober 2018   09:44 Diperbarui: 13 Oktober 2018   09:51 928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peringatan keras Presiden Joko Widodo untuk keserakahan pemimpin-pemimpin dunia (diambil dari twitter Hbo Asia)

Tidak sampai berjarak 1 bulan sudah dua pidato Presiden Jokowi yang mendunia dengan gaya kekinian. Seakan-akan menjadi tim Avenger melawan Thanos di hadapan World Economic Forum on ASEAN, Hanoi.  Kemarin 12 Oktober 2018 di Bali, pada forum dunia yang sangat terhormat IMF-World Bank sang Presiden berpidato seakan-akan pula berada di dunia serial Game of Thrones.

Avengers adalah film dengan rating blockbusters paling tinggi. Sedang Game of Thrones adalah serial paling laku di dunia, yang tahun depan memang memasuki season finalnya. Keduanya mengambil tema klasik kejahatan vs kebaikan, dimana perang dan intrik dipertontonkan. Memang hanya fiksi, tapi yang selalu diambil adalah moral of the story.

Simak kembali ketika Presiden Jokowi bicara tentang Thanos,

".... Namun, yakinlah saya dan rekan Avengers saya siap menghalangi Thanos yang ingin menghapus sebagian populasi dunia.

Thanos ingin menghabisi separuh populasi sehingga sisanya yang bertahan dapat menikmati sumber daya per kapita sebesar dua kali lipatnya. Namun, ada kesalahan mendasar dari asumsi ini.

Thanos yakin sumber daya di planet bumi terbatas. Faktanya adalah sumber daya alam yang tersedia bagi umat manusia bukannya terbatas, namun tidak terbatas..."

Ada cerita disana tentang Thanos yang ingin memaksakan kehendak. Yang hanya ingin menang dengan memusnahkan yang lain.

Lalu jika disambungkan dengan pidato Presiden Jokowi kemarin tentang kemelut serial Game of Thrones,

" .....sejumlah Great Houses, Great Families bertarung hebat antara satu sama lain, untuk mengambil alih kendali "the Iron Throne", "Mother of Dragons" menggambarkan siklus kehidupan. Perebutan kekuasaan antar para "Great Houses" itu bagaikan sebuah roda besar yang berputar. Seiring perputaran roda, satu Great House tengah Berjaya, sementara House yang lain menghadapi kesulitan dan setelahnya House yang lain Berjaya, dengan menjatuhkan House yang lain...."

Nah, intinya adanya nafsu berkuasa dengan saling menjatuhkan. Padahal itu semua tak ada gunanya.

Penggemar Avengers, tentu tahu bagaimana saking serakahnya Thanos, putri tercintanya sendiri di korbankan. Sedang di Game of Thrones lebih parah lagi. Untuk mempertahankan klan pemenang, hubungan incest dihalalkan. Sebaliknya garis darah klan lawan berusaha dihabiskan sampai ke akar-akarnya. Tentu ada balas dendam, dan saling menghancurkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun