Mohon tunggu...
Sigit Santoso
Sigit Santoso Mohon Tunggu... Administrasi - Peduli bangsa itu wajib

fair play, suka belajar dan berbagi pengalaman http://fixshine.wordpress.com https://www.facebook.com/coretansigit/

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Messi "Bukan" untuk Argentina

1 Juli 2018   00:38 Diperbarui: 1 Juli 2018   00:59 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Messi tak berhasil loloskan Argentina ke 8 besar (gambar dari www.express.co.uk)

Messi memang sangat diidentikkan dengan Argentina di Piala Dunia kali ini. Karena memang event kali ini lah keseniorannya dipertaruhkan. Kecemerlangannya di Barcelona apakah juga akan tercermin untuk prestasi negaranya.

Namun, sepak bola adalah kesebelasan. Bahkan pemain pengganti pun saat ini bukan pemain nomor dua. Sebagai penguat pertahanan, penajam serangan, bahkan yang menarik penentu kemenangan di menit-menit akhir.

Formasi 4-3-3 dengan Messi sebagai ujung tombak sebenarnya ideal secara teori untuk menang. Namun jika nasib berkata lain ya ada saja sialnya.

Saya menyayangkan Marcus Rojo diganti di babak kedua. Dia memang yang menjadi awal hukuman tendangan pinalti bagi Prancis di babak pertama. Tapi, dialah stopper Argentina untuk menahan Griezman, Mbape, sekaligus Pogba. Karena mungkin Rojo berprinsip bola boleh lewat orangnya engga ..hehehe

Hasilnya jelas, ada lobang menganga ditengah dua goal Mbappe mulus mengalir karena tak adanya stopper yang "galak" di belakang.

Messi sebagai ujung tombak memang mendapat dukungan bola dari Benega, namun sebaliknya jika Messi yang memberikan umpan bola di kotak pinalti siapa yang menyelesaikannya ?

Pendamping Messi ada Di Maria, Aguero, Higuain, dan Dybala. Sayangnya, mereka tidak semuanya masuk sebagai penggedor. Aguero yang memang masuk juga akhirnya, memang menjawab tugasnya sebagai "supersub" namun jika lebih awal, atau ditambah lagi adanya Higuain atau Dybala umpan-umpan Messi ada yang menyelesaikannya menjadi goal.

Argentina memang pulang lebih awal, itulah permainan bola ada yang menang dan kalah. Juara hanya bisa kalah dengan sekelas juara juga. Ya, Prancis punya striker lumbung goal juga yaitu Mbappe. Striker muda 19 tahun, yang disebut-sebut mirip Pele. Karena kesempatan bola yang dipegangnya seringkali berbuah goal.

Tuah Messi mungkin tak manjur untuk Argentina. Tapi legenda akan selalu dikenang dan menjadi idola siapapun pecinta bola. Argentina tanpa Messi ? ya sayur tanpa garam. Mudah-mudahan 4 tahun lagi kekuatan baru Argentina muncul lebih menarik dan solid lagi, makanya jangan nonton bola tanpa kacang garuda

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun