Mohon tunggu...
Fiuri Afriela Putri
Fiuri Afriela Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Teknik dan Manajemen Lingkungan

SVIPB'58

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peningkatan Perekonomian Indonesia di Era Society 5.0

30 Juli 2021   17:53 Diperbarui: 30 Juli 2021   18:21 1689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Perekonomian merupakan salah satu aspek penting dalam keberlangsungan
kehidupan suatu negara. Perekonomian dalam suatu negara diharapkan dapat terus
meningkat namun, faktanya perekonomian di Indonesia kini mengalami penurunan
diakibatkan beberapa faktor diantaranya ialah pandemic Covid-19. Berdasarkan data
dari Badan Pusat Statistik (BPS) angka pertumbuhan perekonomian Indonesia pada
triwulan I 2021, hasil ekonomi Indonesia minus 0,74 persen dibadingkan periode tahun
lalu yakni sebesar 2,97 persen. Tanpa disadari permasalahan tersebut sebenarnya dapat
diminimalisir. Hal itu tentunya tidak dapat dilakukan oleh individual saja, melainkan
kerja sama seluruh elemen bangsa Indonesia. Indonesia harus melakukan suatu
perubahan yang berprogres dalam sektor perekonomian dengan memanfaatkan Society
5.0.
Revolusi Industri 4.0 sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat Indonesia.
Namun, jika berbicara mengenai Society 5.0 justru akan menimbulkan suatu pertanyaan.
Hal tersebut dapat dimaklumi menimbang konsep Society 5.0 baru saja diresmikan dua
tahun yang lalu, pada 21 Januari 2019 di Jepang. Jepang telah melaksanakan konsep
Sciety 5.0 dan mendapatkan keuntungan baik dalam mengatasi penyimpangan dari
penggunaan sistem Revolusi Industri 4.0 yang hanya mengandalkan kemampuan
teknologi serta mengenyampingkan kemampuan dari manusia sehingga banyaknya
masyarakat yang tidak ikut berperan. Society 5.0 merupakan suatu konsep society yang
berpusat pada manusia dan berbasis teknologi dengan memanfaatkan berbagai inovasi
yang lahir di era Revolusi Industri 4.0. Revolusi Industri 4.0 tidak memilki perbedaan
yang jauh dengan konsep Society 5.0 hanya saja komponen utama dari Society 5.0 ialah
dengan mengandalkan manusia. Eksistensi masyarakat Indonesia dalam dunia media
sosial dapat dimanfaatkan untuk mengkolaborasikan konsep ini sebagai tujuan untuk
meningkatkan perekonomian Indonesia.
Dalam kondisi Covid-19,masyarakat pastinya lebih mudah untuk berinteraksi
menggunakan teknologi terutama smartphone. Berdasarkan data dari Badan Pusat
Statistik, persentase penduduk yang menggunakan telephone seluler pada tahun 2019
mencapai 63,53 persen. Pertumbuhan ini diikuti pula oleh kepemilikan komputer dan
akses internet dalam rumah tangga. Hal ini telah melahirkan inovasi serta kreativitas
masyarakat dalam sektor perekonomian. Masyarakat yang terpaksa gulung tikar dengan
adanya PPKM kini dapat memanfaatkan teknologi yang ada untuk kembali
mengembangkan usahanya. Namun, hal tersebut belum terjadi secara menyeluruh. Hal
tersebut dibutuhkan peran seluruh pihak baik dari pemerintah maupun non pemerintah
untuk menyuarakan penggunaan teknologi dalam mengembangan bisnis perekonomian.
Bisnis yang dilakukan menggunakan media sosial sebagai sarana promosi
dengan mengandalkan kreatifitas manusia serta jasa distribusi yang dapat ditawarkan
melalui koneksi internet dapat merealisasikan konsep dari Society 5.0.Tidak hanya sebagai wadah promosi, media sosial juga dapat digunakan sebagai jejaringan untuk
melakukan suatu kerja sama dalam pembuatan suatu karya. Tidak hanya sosial media,
aplikasi yang ada seperti Stress Rate dapat membantu kita untuk mengetahui tingkat
kepadatan penduduk. Akan ada kegiatan saling menguntungkan pada setiap kompenen
masyarakat dan teknologi. Teknologi hanya bersifat membantu sedangkan manusia
adalah pemeran dalam kegiatan tersebut.
Gotong royong merupakan nilai luhur bangsa Indonesia yang menjadi solusi
untuk dapat diterapkan dalam berbagai bidang, termasuk dalam meningkatkan
perekonomian Indonesia. Dengan adanya konsep Society 5.0 yang berkembang akan
mempermudah masyarakat
untuk bekerja sama
dalam melakukan kegiatan
perekonomian. Dipastikan tidak adanya kesetimpangan antara berbagai masyarakat
yang dinamis. Dengan adanya dukungan dari pemerintah, berbagai sektor indsutri, dan
kerja sama seluruh elemen masyarakat dalam upaya meminimalisir penurunan tingkat
perokonomian Indonesia pasti akan teratasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun