Mohon tunggu...
fitrotul hayaty
fitrotul hayaty Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa pejuang sarjana

fitrotul hayaty mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manajemen Peningkatan Mutu Terpadu Pendidikan

3 April 2022   14:03 Diperbarui: 3 April 2022   14:06 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU TERPADU PENDIDIKAN

Manajemen berasal dari bahasa latin "manus" yang artinya tangan dan "agere" yang artinya melakukan, diterjemahkan kedalam bahasa inggris dengan kata kerja "to manage" dengan management sebagai kata benda dan manager sebagai pelakunya. 

Kemudian management diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi pengelolaan (pengaturan) atau manajemen. Secara umum manajemen diartikan sebagai suatu seni dan ilmu untuk memberdayakan sumber daya yang tersedia untuk mencapai tujuan yang ditetapkan secara efektif dan efisien.

Mutu merupakan sesuatu yang menjadi standar atau dipersyaratkan untuk dicapai. Dalam pengertian lain, Mutu adalah suatu hal yang membedakan antara yang baik dan yang sebaliknya. 

Mutu dalam pendidikan merupakan hal yang membedakan antara kesuksesan dan kegagalan, sehingga mutu sangat jelas merupakan masalah pokok yang akan menjamin perkembangan sekolah dalam meraih status ditengah-tengah persaingan dunia pendidikan yang kian keras.

Konsep Manajemen Mutu Pendidikan (Total Quality Education/TQE) sebuah konsep yang berasal dari Total Quality Management (TQM )yang pertama kali diperkenalkan seorang warga Amerika serikat. 

Manajemen Mutu Terpadu (TQM) dalam konteks pendidikan merupakan sebuah filosofi metodologi tentang continous improvement yang dapat memberikan seperangkat alat praktis kepada lembaga pendidikan dalam memenuhi keinginan, kebutuhan, dan harapan kastemer saat ini maupun masa-masa yang akan datang.

Dalam konsep TQM kepuasan pelanggan ditentukan oleh stakeholder satuan pendidikan tersebut. Semua harus diarahkan pada suatu tujuan yang esensi, yaitu fokus terhadap kepuasan pelanggan dan mengadakan perbaikan yang berkelanjutan. 

Komponen dari konsep implementasi TQM dalam pendidikan meliputi kepemimpinan, pendekatan yang berfokus terhadap pelanggan, pendekatan proses, iklim dan kultur organisasi, tim pemecahan masalah, pemanfaatan data, metode ilmiah dan alat-alat serta pendidikan dan latihan.

Untuk meningkatkan mutu pendidikan perlu dilihat dari banyak sisi. Pendidikan/sekolah yang bermutu dapat ditingkatkan apabila sekolah memiliki :

  • Dukungan Pemerintah

Dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 mengamanatkan bahwa Pemerintah Negara Indonesia harus dapat mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan cara meningkatkan mutu pendidikan serta pemerataannya pada setiap wilayah NKRI. Misalnya dengan penongkatan anggaran pendidikan 20% dari APBN dan APBD, Bantuan Operasional Sekolah (BOS), sertifikasi guru dan peningkatan kesejahteraannya, standarisasi dan akreditasi sekolah, serta berbagai kebijakan lainnya.

  • Kepemimpinan Kepala Sekolah

Sebagai pemimpin di dalam sekolah, maka Kepala Sekolah dituntut agar dapat menciptkan sekolah yang bermutu , apalagi dizaman sekarang ini semua serba dinamis dan perubahan-perubahan harus direspon cepat agar dapat mengikuti perkembangan zaman serta tuntutan stakeholder pendidikan sehingga menciptakan lulusan-lulusan terbaik. Kepala Sekolah dituntut memiliki intelegensia yang tinggi dalam menjalankan roda organisasinya/sekolah. Hal tersebut antara lain : (1) mencipta, (2) merencanakan, (3) mengorganisasikan, (4) berkomukasi, (5) memotivasi, (6) mengevaluasi. Intelegensia tersebut mutlak diperlukan kepala sekolah untuk mencapai tujuan sekolah yang efektif dan efisien.

  • Kinerja Guru

Undang-Undang No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 4 menegaskan bahwa guru sebagai agen pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Guru yang baik dituntut memiliki empat kompetensi yakni : kompetensi pedagokik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Kinerja guru merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sebuah sistem mulai dari input, proses dan output, dalam upaya pencapaian tujuan suatu lembaga pendidikan.

  • Kurikulum Yang Relevan

Pengembangan kurikulum merupakan suatu hal yang mutlak harus dilakukan dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan. Hal ini dilakukan guna merelevansikan/menyelaraskan antara mutu lulusan dengan perkembangan zaman. Pentingnya kurikulum yang baik dan relevan sebagai salah satu upaya dalam peningkatan mutu pendidikan. Namun dalam pengembangan kurikulum tidak dapat diadopsi secara keseluruhan dari tempat/ Negara lainnya walaupun Negara trsebut memiliki pendidikan yang sangat bermutu. Hal ini dikarenakan berbedanya harapan dan tujuan tentang pendidikan yang bermutu dari masing-masing Negara. Landasan pokok dalam pengembangan kurikulum dikelompokkan dalam empat jenis yaitu landasan filosofis, landasan psikologis, landasan sosiologis, dan landasan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).

Implementasi Manajemen Mutu Terpadu dalam Meningkatkan Mutu pendidikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun