Mohon tunggu...
Fitriyani Sinaga
Fitriyani Sinaga Mohon Tunggu... Jurnalis - PEMBELAJAR | Menulis bila Senggang | Pendaki Gunung | Ruanghutani.blogspot

Ketik saja nama lengkapku di Google, daripada kamu kepo lewat rubrik ini karena akun Kompasianaku banyak, bukan hanya ini. Hello, mari berbagi Informasi tentang Sosial, Kultur budaya, Hutan dan Lingkungan hidup. Saya Naga, seorang pembelajar yang menyenangi membaca dan menulis Jurnal ilmiah. Acap kali juga ngopi dengan penjaga toilet, satpam dan tukang parkir di pinggiran jalan . Kadang mendaki gunung dan memancing ikan dilaut. Masa kecilku Sering nongkrong di sawah bersama petani dan mengembala kerbau di Ladang. saya juga kadang senggang di ForesterAct.com| www.Kesah.id | Mongabay.id |www.Fkkm.org| CSF.or.id | Spotify.Ngaji budaya&Hamparan kata Fitriyani Sinaga| Kompas.id Fitriyani Sinaga| Times Indonesia.Fitriyani Sinaga| BorneoCorner.com| Kompasiana.Fitriyani Sinaga| Forest Space| Ruanghutani.blogspot.com| Kumparan.Fitriyani Sinaga | Youtobe Fitriyani Sinaga | Youtobe Borneocorner Creatif | Weibo akun.Nagaf3 | Bila sedih kadang berPuisi dan menulis cerpen untuk dimemgobati luka | YUK BERTEMU, LEBIH ASIK

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pengantar Seri Belajar, Tumbuhan Bawah yang Terabaikan

11 Juni 2020   19:39 Diperbarui: 1 Maret 2021   17:47 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: unsplash.com

Maka melakukan inventarisasi dan identifikasi terhadap berbagai jenis tumbuhan bawah yang juga merupakan bagian dari keanekaragaman sumber daya alam hayati maka perlu dilakukan pengukuran-pengukuran, baik itu pengukuran secara langsung terhadap organisme yang bersangkutan ataupun dengan cara mengevaluasi indikator-indikator yang ada.

Berbagai aspek yang dapat diamati dalam rangka pengukuran keanekaragaman sumber daya hayati adalah: jumlah jenis, kerapatan atau kelimpahan, penyebaran, dominasi, produktivitas, variasi di dalam jenis, variasi atau keanekaragaman genetik, laju kepunahan jenis, nilai jenis atau genetik, jenis asli (alami) atau asing, dan berbagai indikator lainnya.

Tumbuhan bawah dalam populasi yang sedikit berfungsi sebagai penghambat laju aliran air hujan di atas tanah, namun dalam populasi yang banyak akan menjadi gulma yang memengaruhi pertumbuhan tanaman karena menjadi pesaing dalam mendapatkan unsur hara, cahaya dan ruang tumbuh.

Tumbuhan Bawah berpotensi Obat dan Hias

Indonesia mempunyai kekayaan alam yang tak ternilai banyaknya, termasuk berbagai jenis tumbuhannya. Diantara tumbuhan tersebut, ada yang di golongkan kedalam tumbuhan berpotensi hias, obat.

Secara turun temurun masyarakat adat yang hidup di dalam dan sekitar hutan di seluruh wilayah Nusantara, memanfaatkan berbagai spesies tumbuhan dari hutan untuk memelihara kesehatan dan pengobatan berbagai macam penyakit. 

Berbagai penelitian etnofitomedika etnobotani yang dilakukan oleh peneliti Indonesia telah diketahui, paling tidak ada 78 spesies tumbuhan obat yang digunakan oleh 34 etnis untuk mengobati penyakit malaria, 133 spesies tumbuhan obat untuk mengobati penyakit demam oleh 30 etnis.

Lalu, 110 spesies tumbuhan obat untuk mengobati penyakit gangguan pencernaan oleh 30 etnis dan 98 spesies tumbuhan obat digunakan untuk mengobati penyakit kulit oleh 27 etnis, hingga ke perkembangan teknologi dalam pengolahan obat obatan dari tumbuhan bawah seperti saat ini, namun tidak familiar dikalangan kita.

Tumbuhan hias merupakan bagian dari hortikultura non pangan yang digolongkan dalam florikultur yang merupakan cabang ilmu hortikultura yang mempelajari tumbuhan berpotensi hias sebagai bunga potong, daun potong, tanaman dalam pot atau tanaman penghias taman. Komoditi ini dibudidayakan dalam kehidupan sehari hari untuk dinikmati keindahannya atau nilai estetikanya.

Pada dasarnya, suatu tumbuhan disebut berpotensi hias karena memiliki keindahan. Penilaian terhadap keindahan suatu tumbuhan berpotensi hias memang sangat relatif.

Akan tetapi, secara umum keindahan tumbuhan berpotensi hias terletak pada keduaa organnya, yaitu daun atau bunganya. Dari sinilah muncul istilah tumbuhan hias daun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun