Mohon tunggu...
Fitriyani
Fitriyani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perkembangan Komunikasi Internasional

23 September 2018   20:59 Diperbarui: 23 September 2018   22:22 759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Komunikasi menjadi bagian terpenting dalam aspek kehidupan bermasyarakat, komunikasi menyentuh segala aspek kehidupan baik itu secara verbal maupun non verbal, hal tersebut dapat dilihat dari bagaimana peran komunikasi dalam keseharian manusia. tidak di pungkiri manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam memenuhi kebutuhannya, dengan komunikasi hal tersebut dapat tercapai. Secara singkat dapat di katakan bahwa komunikasi merupakan proses menyampaikan pesan kepada orang lain.

Pada mulanya komunikasi di gunakan untuk menyebar luaskan agama, para pemuka agama terdahulu melakukan perjalanan ke negara-negara tetangga untuk menyelesaikan misi menyebarkan ajaran  yang diyakininya. Namun pada abad ke -19 tepatnya saat perang dunia kedua komunikasi tidak lagi sebatas menyebarkan agama namun merambah ke dalam hubungan bernegara. komunikasi Internasional ini yang kemudian menjembatani hubungan antar negara. Seperti yang di ungkapkan oleh Santoso Sastropoetro, bahwa komunikasi internasional adalah mempelajari pernyataan antar negara/pemerintah/bangsa yang bersifat umum melalui lambang-lambang yang berarti (Suryanto,2015:565).

Hubungan politik pun di bangun oleh negara-negara melalui diplomasi, hal   inilah yang melandasi munculnya komunikasi Internasional. Sebagaimana yang dikatakan oleh Gerhard Maletzke dalam Buku F. Rachmadi (1988: 37), komunikasi internasional merupakan proses komunikasi antar bangsa yang secara fisik dipisahkan oleh batas-batas teritorial Negara. Komunikasi ini berwujud diplomasi dan propaganda, dan seringkali berhubungan dengan situasi intercultural dan interracial (1988:37).

Komunikasi Internasional sendiri lahir pada abad ke 20 di Amerika, Inggris dan sebagian besar kawasan Eropa dalam konteks propaganda, ekspansi nasional dan penaklukan. Berawal dari situ perkembangan komunikasi Internasional semakin pesat sampai di ranah pendidikan hal tersebut di tandai dengan di bentuknya program komunikasi internasional sebagai bidang studi yang resmi di berbagai universitas Amerika Utara, hal tersebut dilakukan untuk kepentingan riset propaganda Amerika Serikat pada Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Pada tahun 1960-an bidang studi Komunikasi Internasional di lembagakan menjadi salah satu bagian dari bidang studi Hubungan Internasional

Setelah Perang Dunia, perang dingin antara Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika dengan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni soviet pun di mulai, perang tersebut berlagsung dari 1945 hingga 1989. Dalam konteks pergulatan komunikasi internasional, Amerika memperjuangkan laissez-faire dan free flow of information yang digagas Komisi Huchin. Keterlibatan Amerika dalam Perang Dunia II dengan Soviet, membuat para peneliti bias Barat karena strategi Komunikasi Internasional  dirancang agar pro-Barat dan anti-komunis. Paradigma Komunikasi Internasional yang menjual doktrin free flow dan the ideal to lead better world kemudian dilegitimasi oleh metoda riset komunikasi yang  berpusat pada efek empiris media yang diprakarsai Lasswell, Lazarsfeld dan Hovland.

Munculnya paradigma pembangunan modernisasi yang di dalamnya menempatkan media sebagai magic multiplyer effects pembangunan, telah dijadikan sarana untuk mencapai cita-cita perubahan masyarakat dari tradisonal menuju modern. Seiring dengan berjalannya waktu, teknologi pun semakin maju di tandai dengan bermunculannya agensi-agensi kantor berita seperti  Reuters atau French Press Agency dan Associated Press (AP) yang pada saat itu di jadikan sebagai alat propaganda untuk menjatuhkan negara-negara Dunia Ketiga seperti Amerika Latin, Afrika dan Asia.  

Berbeda dengan masa perang dulu, saat ini Komunikasi Internasional tidak lagi dijadikan sebagai alat peperangan namun lebih dari itu, Komunikasi Internasional di gunakan untuk menjalin kerjasama antara negara seperti yang terlihat saat ini, bagaimana Komunikasi Internasional berperan penting dalam perekonomian, pendidikan serta sektor lainnya. Seperti contoh Indonesia yang menjalin hubungan baik dengan negara - negara lain sehingga kita bisa menjual produk Indonesia tidak hanya di dalam negri tapi juga ke luar negri yang tentunya akan menambah uang kas negara. Tidak hanya itu pencapaian lain dari adanya Komunikasi yang baik antar negara tentunya menciptakan kedamaian sehingga tidak ada lagi perselisihan yang akan menimbulkan peperangan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun