Mohon tunggu...
Fitri Rahmawati Syahwal
Fitri Rahmawati Syahwal Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung jurusan Manajemen Pendidikan Islam.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PARADIGMA PENGETAHUAN: Ilmiah (Scientific) Alamiah (Naturalistic)

7 September 2025   14:10 Diperbarui: 7 September 2025   14:02 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keyword: Paradigma (Sumber:https://www.gramedia.com/literasi/paradigma-penelitian/)

Oleh: Fitri Rahmawati Syahwal (1232010111), Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Dalam dunia Pendidikan terdapat dua Paradigma yang sering digunakan, Paradigma ilmiah dan Paradigma Alamiah. Paradigma ilmiah berfokus pada prosedur yang sistematis dan terstruktur, sedangkan paradigma alamiah berorientasi pada makna realistis. Permasalahan yang sering muncul dalam penelitian adalah mengandalkan salah satu paradigma sehingga hasilnya kurang maksimal. Oleh karena itu tulisan ini bertujuan untuk membahas perbedaan kedua paradigma dan menegaskan pentingnya pemahaman implikasi masing masing paradigma dalam penelitian Manajemen Pendidikan.

Pertama, Konsep Pengetahuan Ilmiah (Scientific Knowledge): Paradigma ilmiah merupakan kerangka berpikir yang menekankan pada upaya memperoleh pengetahuan melalui prosedur sistematis, objektif, dan terukur. 5 ciri utama paradigma ilmiah meliputi (a)Berlandasakn Fakta (b)Objektivitas (c)Logika Deduktif-Induktif (d)Dapat Diuji Ulang dan (e)Bersifat Generalisasi. Metode dalam paradigma ilmiah biasanya menggunakan pendekatan kuantitatif yang berlandaskan logika positivistic. Instrumen dalam paradigma ilmiah harus memenuhi syarat validitas dan reliabilitas agar menggambarkan fenomena yang diteliti dapat menghasilkan data yang sahih, terukur, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Kedua, Konsep Pengetahuan Alamiah (Naturalistic Knowledge): Paradigma alamiah hakihatnya berorientasi pada makna yang terkandung dalam peristiwa dan Tindakan sosial. Paradigma alamiah menekankan cara pandang fenomena melalui realitas yang kompleks dan penuh makna. 5 ciri utama paradigma alamiah, (a)Realitas jamak (b)Bersifat Interaktif (c)Tidak dapat dipisahkan (d)Bersifat Induktif dan naturalistic dan (e)focus pada makna. Fokus utama dalam pendekatan kualitatif adalah dengan memahami fenomena sosisal secara mendalam, teknik pengumpulan data dikombinasikan menjadi tiga agar memberikan gambatran menyeluruh, (1)Observasi, melihat secara langsung dinamika sosial di lapangan, (2)Wawancara, menggali pemikiran dan pengalaman individu lebih dalam, (3)Dokumentasi, arsip data pendukung yang memperkuat temuan 

Ketiga, Perbedaan Paradigma Ilmiah dan Alamiah: Kedua paradigma menunjukkan perbedaan mendasar yang dapat dilihat dari berbagai aspek. Ontologis, paradigma ilmiah memandang realitas sebagai suatu hal yang objektif sedangkan paradigma alamiah memandang hal tersebut sebagai sesuatu yang penuh makna. Epistemologis, paradigma ilmiah menuntut jarak antara peneliti dan objek, paradigma alamiah menekankan keterlibatan aktif. Metodologis, paradigma ilmiah menggunakan analisis statistik, sedangkan paradigma alamiah mengandalkan wawancara mendalam yang bersifat naratif. Perbedaan dari kedua Paradigma tersebut, memiliki relevansi yang besar dalam pengembangan riset. Paradigma ilmiah membantu menyediakan data objektif dan Paradigma alamiah memberikan pemahaman yang mendalam terkait pengaruh praktik.

Keempat, Implikasi Paradigma dalam Penelitian Manajemen Pendidikan: Paradigma ilmiah menekankan pengukuran objektif, data numerik, dan penggunaan instrumen baku, Implikasi ini tampak pada hubungan antar variabel. Paradigma ilmiah memberikan kontribusi pengetahuan yang terukur dan dapat diuji, berfokus pada kebenaran universal melalui pengujian hipotesis yang sistematis. Paradigma alamiah menekankan pemahaman mendalam tentang realitas sosial. Keunggulan dari paradigma alamiah adalah mampu mengungkap makna serta pemahaman yang terkait dengan konteks, yang sulit dicapai oleh pendekatan kuantitatif, sehingga mampu menyingkap makna dan dinamika kompleks, meski kurang kuat untuk generalisasi.

Natizah:

Paradigma ilmiah merupakan kerangka berfikir yang menekankan prosedur sistematis, objektif, dan terukur, sedangkan Paradigma alamiah berfokus pada makna yang terkandung dalam fenomena realistis dan penuh makna. Paradigma ilmiah dan alamiah memiliki perbedaan mendasar dalam cara memandang realitas, hubungan peneliti dengan objek, serta metode yang digunakan. Namun, keduanya relevan dalam penelitian manajemen pendidikan, paradigma ilmiah menghasilkan data objektif yang dapat diuji, sedangkan paradigma alamiah menggali makna mendalam dan kontekstual.

Seluruh tulisan ini, disarikan dari modul ajar mata kuliah Metode Penelitian Manajemen part 1 Paradigma Pengetahuan Ilmiah (Scientific) dan Alamiah (Naturalistic) oleh Prof. Dr. H. A. Rusdiana, M.M

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun