Mohon tunggu...
Fitri Nur Azizah
Fitri Nur Azizah Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar - Universitas Jenderal Achmad Yani

Born to love and die

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Merdeka Itu Milik Siapa?

17 Agustus 2021   18:19 Diperbarui: 17 Agustus 2021   18:23 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Merdeka atau mati tidak dapat dipisahkan, keduanya harus berjalan bersama,sesuai dengan takdir. Merdeka atau mati adalah realita yang harus dialami bangsa Indonesia. Sebab kemerdekaan adalah tujuan yang diperoleh lewat perjuangan meskipun konsekuensinya kematian.

Ketika itu, tak ada pilihan, kematian hanya hitungan jumlah,sedangkan kemerdekaan adalah tujuan yang harus didapatkan.Tak ada pertimbangan resiko meskipun itu harus mengorbankan nyawa. Kemerdekaan tidak lagi hanya sekadar impian, bahkan hidup tak akan berarti tanpa kemerdekaan.

Perjuangan penuh dengan keikhlasan,kerelaan dan pengorbanan,akhirnya berbuah kemerdekaan.Indonesia berhasil memproklamirkan kemerdekaan tepatnya 17 Agustus 1945.Sejak itulah Indonesia menjadi bangsa dan Negara yang merdeka, bebas dari kekuasaan bangsa penjajah serta berdaulat yang sepenuhnya milik rakyat             Indonesia.

Tetapi, tidak cukup hanya merebut kemerdekaan, kemerdekaan itu harus dipertahankan dan diisi dengan aktivitas yang bisa memberikan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Negara melalui pemerintahannya harus mewujudkan kedaulatan dalam             bidang, ideologi, politik, sosial, ekonomi, hukum, budaya, teknologi, pertahanan dan       keamanan.

Sejatinya, seluruh bangsa Indonesia harus menjadi bangsa yang benar-benar merdeka,berdaulat,sejahtera,makmur dan sentosa.Serta hidup rukun dan damai dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.Sebab, itulah arti,tujuan dan makna kemerdekaan bagi sebuah bangsa yang    merdeka.

76 tahun merdeka penuh dengan dinamika.Pemimpin silih berganti,pembangunan terus berjalan, kemajuan sedang dalam proses. Serta naik turunnya grafik perekonomian negara.

Krisis perekonomian yang telah melanda Indonesia sekitar 1,5 tahun akibat adanya pandemic covid-19. Terdapat banyak dampak yang telah merugikan rakyat.  Dengan merebaknya wabah covid-19 ini khususnya di Indonesia telah menjadi pukulan keras bagi perekonomian rakyat. tidak hanya harga pangan saja yang melonjak,tapi ledakan angka pengangguran yang tidak segera dapat diatasi akan menyebabkan atau semakin meroketnya angka kemiskinan, dan sebagai bangsa yang merdeka sudah dipastikan rakyat telah terjauh dari kata aman dan sejahtera. Jadi Apakah kemerdekaan Indonesia masih milik rakyat ?


Kemerdekaan harus menjadikan rakyat Indonesia sebagai raja yang memiliki kedaulatan, hak dan tanggungjawab serta kewenangan. Agar kedaulatan yang direbut lewat perjuangan,pengorbanan jiwa raga dan harta,jangan sampai sia-sia. Sebagai bangsa yang merdeka, Negara harus menjamin hak rakyat, agar pengorbanan para pahlawan tidak menjadi pengorbanan yang sia-sia untuk menuju pada makna kemerdekaan yang    sesungguhnya.

Bila pembangunan, kemajuan,kesejahteraan,kemakmuran serta kedaulatan tak lagi untuk rakyat. Apakah kemerdekaan Indonesia masih milik rakyat ?

Referensi 

Firman Santosa. (2020). HANCURNYA EKONOMI RAKYAT DI MASA PANDEMI COVID-19 - STKIP Rokania. Rokania.ac.id. https://www.rokania.ac.id/artikel/hancurnya-ekonomi-rakyat-di-masa-pandemi-covid-19

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun