1. Akan memperoleh petunjuk yang lurus (Q.S Al-Isra: 9)Â
2. Â Akan memperolah bimbingan yang baik, obat penyakit, petunjuk rahmat dari Allah SWT (Q.S Yusuf: 57)Â
3. Terhindar dari kesesatan dan kecelakaan dunia dan akhirat (Q.S Thahah: 123)Â
4. Dan akan memperoleh cinta dan ampunan dari Allah SWT (Q.S Ali Imran: 31).
(If you use Qur'an as your guide, you will never lose your sense of direction.)
Dari penjelasan diatas cukup kita simpulkan, mencintai Al-Qur'an dan Hadis sama saja kita mencintai Allah SWT Â dan Nabi Muhammad SAW. Â Al-Qur'an dan Hadis juga adalah pedoman/ buku panduan kita, agar manusia memiliki pegangan tidak tersesat di dunia maupun Akhirat . Dan juga banyak manfaat dan dampaknya untuk manusia yang mau belajar dan mencintai Al-Qur'an dan Hadis.
Apakah kita sudah benar-benar mencintai Al-Qur'an atau sebaliknya ? Jawabannya ada di dirimu sendiri.
"Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam." (Q.S. al-Anbiya' [21]:107.Â
"Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui." (Q.S. Saba' [34]:28.
Salah satu keagungan Al-Qur'an adalah kandungannya yang universal. Â Kandungannya selalu relevan dengan zaman. Al-Qur'an menunjukkan bahwa universalitas risalah Islam selalu sesuai dengan lingkungan kultur apapun, sebagaimana pada saat turunnya, yang sesuai dengan kepentingan lingkungan semenanjung Arab. Karena itu, Al-Qur'an harus selalu dikontekstualisasikan dengan lingkungan budaya penganutnya, dimanapun dan kapan saja. Al-Qur'an meskipun memiliki kandungan yang sangat universal, akan tetapi sebenarnya memiliki keterkaitan secara langsung dengan suasana zamannya. Melalui penurunan Al-Qur'an secara berangsur dan bukan sekaligus. Tersebut jelas memberikan gambaran nyata kepada kita bahwa Al-Quran memang memiliki kontekstualitasnya sendiri.
Al-Qur'an merupakan jawaban terhadap persoalan-persoalan yang khusus maupun umum terkait dengan masalah kehidupan umat manusia. Universalitas Al Qur'an juga menyangkut persoalan persoalan hidup yang berlaku di sepanjang zaman.Â