Mohon tunggu...
fitrih amira_
fitrih amira_ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Mahasiswa Semester II Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hindari Insecurity dengan Bahagia

31 Mei 2023   13:17 Diperbarui: 31 Mei 2023   13:18 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Percaya diri adalah kemampuan seseorang untuk meyakini kemampuan diri yang dimilikinya berbanding terbalik dengan tren yang seringkali menjadi bahan pembicaraan akhir-akhir ini, insecurity atau perasaan kurang percaya diri. Kondisi ini seringkali dijumpai pada orang-orang berusia 18-25 tahun. Usia 18-25 tahun merupakan usia dimana seseorang mulai melakukan eksplorasi terhadap kehidupannya, menentukan target-target baru dalam hidupnya, dan mencoba hal-hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Mereka yang memiliki sifat perfeksionis cenderung memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap lingkungan baru yang mereka jalani, namun, tidak semua hal baru itu sesuai dengan apa yang mereka bayangkan. Penolakan, kegagalan, bahkan diremehkan berpotensi untuk mereka alami. Dan itu menjadi salah satu hal yang mendorong timbulnya insecurity dalam diri mereka.


Interaksi dengan orang lain merupakan hal yang sangat mempengaruhi timbulnya rasa Insecure. Misalnya, dalam bidang akademik, finansial, dan karier. Orang-orang yang memiliki kecenderungan untuk merasa insecure seringkali membandingkan dengan pencapaian orang lain. Alasannya sederhana,  kebanyakan dari mereka mencari pengakuan atas kemampuan diri sendiri dan tidak pernah merasa cukup dengan apa yang mereka gapai. Dalam konteks memperbaiki kualitas diri, membandingkan diri dengan orang lain itu boleh, tetapi dalam jangka panjang, hal tersebut justru akan mengganggu hubungan dengan orang lain bahkan psikis diri sendiri. Lebih buruknya lagi, insecurity dapat menyebabkan gangguan kecemasan, gangguan makan, hingga depresi.

Lalu, langkah apa yang harus dilakukan untuk dapat terhindar dari insecurity ? Jawabannya saya ringkas dalam satu kata yaitu, BAHAGIA, jika dirincikan BAHAGIA sendiri memiliki tujuh poin yaitu :

  • Berpikir dengan realistis, tidak semua yang hal harus sesuai dengan ekspektasi kamu, banyak faktor lain yang tidak bisa kamu kendalikan, dan tidak semua kekurangan itu salahmu.  
  • Apresiasi diri sendiri, biasa disebut dengan self-reward merupakan bentuk penghargaan atas perjuangan dan kerja keras yang telah kamu lakukan selama ini. Bisa kamu lakukan dari hal-hal kecil seperti menonton film setelah berakhirnya pekan ujian.
  • Hindari orang-orang yang suka berlebihan mengkritikmu, kamu tidak bisa mengatur apa yang layaknya diucapkan seseorang, tapi kamu bisa memilah kritik seperti apa yang layak kamu terima, oleh karena itu hindarilah orang-orang yang menjatuhkanmu melalui kritik yang sebenarnya tidak perlu kamu dengar.
  • Ajak orang-orang yang kamu percaya untuk berbicara, utarakan hal-hal yang membuatmu cemas dan ragu kepada orang-orang yang kamu percaya, karena mereka cenderung memberi saran yang mendukungmu untuk terus maju.
  • Gunakan social media dengan bijak, media sosial merupakan tempat ribuan orang memamerkan hal-hal yang mereka miliki dan apa yang mereka capai, hal tersebut dapat mendorong kamu untuk membandingkan diri dengan mereka dan selalu merasa tidak cukup dengan apa yang kamu miliki.
  • Ingatlah untuk selalu bersyukur, dengan bersyukur, kamu akan selalu merasa cukup dan yakin bahwasannya manusia memiliki kemampuan mereka masing-masing dan apa yang kamu peroleh saat ini adalah yang terbaik untuk kamu.
  • Asah kemampuan dirimu di bidang-bidang yang lain, dengan mempelajari hal-hal baru kamu akan meningkatkan kualitas diri dan menghindarkan kamu dari rasa insecure.

Fitrih Amirahtun Nabila-

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun