"Ok, ayah." Sahutku berbarengan dengan Ichal.
Suami sudah berpakaian rapi, sepatu juga sudah disemir hingga kilat. Kami akhirnya berangkat pada pukul 07.30 setelah semua beres. Icah dengan tas hitam yang di sandangnya. Si bungsu pun tak ketinggalan ia ikut serta pergi sekolah bersama kami. Sejak subuh ia sudah terbangun dan tak tidur lagi, karna memang kami sangat berisik hingga ia terbangun. Setelah membereskan bekalnya kami siap meluncur.
Suzuki merah setia mengantar kami ke tempat tujuan. Dalam perjalanan ichal sedikit bercerita tentang kerinduannya dengan sekolah, serta teman-temannya. Si bungsu juga sangat riang sepanjang perjalanan ia bernyanyi riang gembira.
Sesampai di sekolah Ichal langsung membaur bersama teman-temannya, dia sangat bahagia. Si bungsu masih mengekori saya dan beberapa waktu berselang ia pun membaur bersama Ichal dan teman-teman Ichal.
Sesaat kemudian ketika Ichal masuk kelas si bungsu kembali bersama saya. Ia mengikuti kegiatan yang saya lakukan bersama peserta didik saya. Sesampai di kelas peserta didik menyambut dengan sangat gembira, karena si bungsu ikut serta dalam kelas. kami mulai berdoa sebelum belajar dan saya memberi informasi kepada peserta didik saya bahwa kali ini kegiatan  yang akan dilakukan di kelas bersama saya membahas tentang surat-surat pendek, mengkaji, menghafal dan menuliskan surat tersebut serta untuk kegiatan literasinya yaitu menuliskan pengalaman atau pengetahuan tentang surat yang telah dipelajari.
Sungguh sangat luar biasa respon peserta didik setelah mendengar informasi tersebut. mereka sangat semangat bukan hanya itu saja saat belajar pun semangat, kami mulai belajar pada ayat yang paling akhir di Al-qurn yaitu Surat Anns. kami mengkaji surat Annas tersebut mulai dari arti, manfaat dan makna surat tersebut. Â Saya merancang pembelajaran tersebut secara Discovery Learning. Yaitu memunculkan permasalahan yang dan kemudian memecahkan masalah tersebut. Kegiatan menjadi seru ketika semua peserta didik saling berlomba menyelesaiakn tugas yang saya berikan. Alhamdulillah kegiatan berjalan dengan lancar tak terasa waktu berlalu begitu saja karena keantusiasan mereka.
Saya berharap karya tulis mereka nantinya bisa di jadikan buku antologi tentang Ramadhan bersama anak-anak didik saya.
Semoga kegiatan Ramadhan di sekolah membawa keberkahan bagi semuanya, sebab dalam pembelajaran di kegiatan sekolah kami para guru merancangnya dan kami namai kegiatan tersebut dengan kegiatan Dinul Islam. Materi yang disuguhkan khusus bernuansa Islami, malai dari pembelajaran materi tajwid, belajar tentang kisah-kisah para nabi, sahabat nabi juga ada materi tentang hari kiamat, tentang surga dan neraka dan banyak lagi materi yang diprogramkan dalam kegiatan Dinul Islam tersebut.
Kami berharap peserta didik dapat memahami makna Ramadhan yang mereka jalani saat ini. Bukan hanya sekedar puasa, namun lebih dapat memahaminya sebagai pembiasaan diri. Sehingga membekas dalam ingatan mereka sepanjang hayatnya. Dan itu akan membentuk karakter baik dalam diri mereka tentunya.
Dalam kegiatan Dinul Islam ini kami para guru senantiasa memantau mereka melalui buku saku yang kami rancang, dari mulai solat 5 waktu, solat teraweh, bahkan sampai tahap meringkas materi ceramah yang mereka ikuti ketika solat di mesjid, dan kegiatan tersebut wajib di tanda tangani oleh orang tua nantinya sehingga terdapat kerjasama antara para orang tua dan guru.