Mengapa Mentoring Itu Penting
Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Mentoring keislaman merupakan pendidikan non formal yang berisi pengajaran terkait wawasan keislaman dan pembinaan akhlak dengan system membentuk halaqah. Halaqah merupakan lingkaran kelompok kecil yang biasanya terdiri dari 4-15 anggota yang dipimpin oleh seorang murrabi atau murrabiah. Pengelompokkan ini biasanya berdasarkan oleh usia, pemahaman, maupun profesi. Selain itu, pengelompokkan ini juga terpisah antara ikhwan dan akhwat. Ada banyak kegiatan dari halaqah ini, diantaranya: mengkaji tafsir Al-Quran, setoran hafalan, belajar hadist dan fikih, bedah buku, dan masih banyak lagi.
Istilah halaqah ini sangat sering didengar di negara Timur Tengah, bahkan sudah banyak juga dipakai oleh orang-orang Barat. Namun di Indonesia kegiatan ini masih jarang ditemui terutama pada lembaga pendidikan formal, kecuali memang lembaga yang sudah berbasis islam. Masyarakat Indonesia banyak yang menganggap bahwa kegiatan mentoring keislaman adalah pengajian orang-orang partai PKS, bahkan banyak yang menilai sesat. Hal ni terjadi sendiri pada saya.Â
Dimasa kecil orang tua sangat bersemangat jika anaknya mengaji, hingga rela mengantar jemput walau dengan jarak yang tidak dekat. Mereka juga rela mengeluarkan biaya guna pendidikan anaknya tersebut. Mereka melakukan semua itu semata agar anaknya mendapat pengajaran agama sejak dini dan berharap nantinya menjadi orang yang paham agama.Â
Namun berbanding terbalik saat saya sudah beranjak dewasa. Ketika saya masuk pada kelompok orang tua, kerabat, dan tetangga sekitar mulai curiga. Mereka menganggap bahwa saya mengikuti pengajian yang berbeda dengan majelis ilmu pada umumnya. Terlebih ketika saya melakukan liqo dengan jarak yang lumayan jauh.Â
Mereka berkata "Ngapain ngaji jauh-jauh, toh ngaji di masjid sini juga sama saja. Hati-hati loh nanti mudah terpengaruh dengan organisasi sesat". Dari permasalahan tersebut, sebenarnya kembali lagi pada pribadi masing-masing. Tentunya kita harus memastikan bahwa majelis ilmu tersebut tidak bertentangan dengan landasan Al-Quran dan Sunnah.Â
Sesungguhnya mentoring keislaman sangat penting untuk dilakukan dan dikembangkan guna mencetak generasi yang menjujung tinggi moralitas. Banyak sekali orang-orang cerdas yang berkedudukan tinggi serta orang-orang penting yang berpengaruh namun mereka tidak dibekali dengan moralitas yang cerdas pula. Jika kualitas moral buruk maka akan melahirkan berbagai permasalahan, seperti koruptor, suap menyuap, dan masih banyak lagi. Sudah fitrah manusia bahwa keimanan senantiasa naik-turun.Â
Dengan adanya mentoring ini, maka akan selalu mencharge keimanan agar hati selalu mendapat asupan dan energi. Dalam mentoring jug ada mutaba'ah ibadah yang berfungsi sebagai bahan penilaian dan evaluai terhadap ibadah harian yang kita lakukan. Dengan hal ini maka akan membuat kita saling berpacu dan saling memotivasi untuk selalu memperindah ibadah dan akidah.Â
Ada banyak sekali manfaat yang dapat kita dapat dari keikutsertaan mentoring, salah satunya yaitu membentuk kepribadian yang berakhlakul karimah, visi misi hidup yang semakin terarah, menambah wawasan keislaman, mendapatkan pahala dan syafaat, dan berkumpul dengan orang-orang yang senantiasa saling mengingatkan.
Sudah menjadi kewajiban bagi setiap muslim untuk menyerukan kebenaran dan saling menasihati sesame saudara muslim. Sebagai umat Nabi Muhammad kita mendapat tugas untuk meneruskan tongkat perjuangan Rasulullah dalam mengajak sebanyak-banyaknya manusia ke jalan Allah SWT. Tidak ada alasan untuk tidak mendakwahan ajaran Islam karena walaupun hanya satu ayat maka tetap saja harus kita sampaikan.Â