Mohon tunggu...
FITRIANINGSIH
FITRIANINGSIH Mohon Tunggu... Guru - GURU/GURU KELAS/ TK ISLAM MANGUN SEJATI

BACA BUKU DAN MASAK

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Orangtua dan Guru dalam Membentuk Karakter Anak

1 Desember 2022   15:04 Diperbarui: 1 Desember 2022   15:20 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan diharapkan dapat mengambil bagian penting dalam mencerdaskan dan menanamkan nilai-nilai karakter yang baik pada anak. Pendidikan karakter dalam konteks pendidikan di Indonesia adalah pendidikan nilai-nilai luhur yang berdasarkan budaya bangsa Indonesia sendiri untuk mengupayakan membentuk dan membina anak menjadi generasi penerus bangsa (Uli, 2018). Dalam rangka mencapai tujuan yang luhur itu, maka diperlukan kerjasama dan kolaborasi semua pihak dalam mendidik serta membimbing anak ke arah yang lebih baik. Karena pendidikan adalah tanggungjawab bersama antara sekolah, orangtua, dan masyarakat sebagai tri pusat pendidikan.

Dalam mengembangkan karakter anak, peran guru juga memiliki peran penting sebagai figur utama di sekolah dalam membimbing dan mendidik anak. Guru sebagai orangtua anak di sekolah. Untuk itu keberhasilan prestasi belajar anak tergantung dari tingkat kemampuan guru dalam membuat iklim proses belajar mengajar yang nyaman. Wawasan, kedisiplinan, motivasi, iklim belajar yang nyaman dan kondusif, kesejahteraan, serta budaya sekolah merupakan aspek keberhasilan

Guru dan orangtua telah menjadi isu terhangat yang banyak dipermasalahkan dalam dunia pendidikan. Masalahnya, sering terjadi perdebatan siapa pihak yang bertanggung jawab ketika anak mengalami penurunan prestasi belajar atau perilaku anak kurang mencerminkan sikap yang baik. Orangtua sering memiliki anggapan bahwa sesungguhnya guru dan lingkungan sangat berperan penting terhadap pendidikan anak (Sugihandari, 2015). Sehingga orang tua selalu menyalahkan guru dengan sistem pembelajaran yang diterapkan di sekolah, dan begitu juga dengan guru menyalahkan pola pengasuhan orangtua terhadap anak di rumah.

Pembentukan   dan   pengembangan karakter diawali dari lingkungan keluarga sebagai model    utama     atau     teladan pengembangan     karakter     anak     untuk mewujudkan   manusia sebagai   makhluk individu,    sosial,    berakal    dan    religius (Alwi,   2014).      Orang   tua   atau   orang dewasa sekitarnya hendaknya memberikan    contoh    yang    baik    pada berbagai aspek perkembangan anak

Pendidikan    dan    pengajaran    ilmu pengetahuan   adalah   tugasutama   guru, pekerjaan  ini  hanya  dimiliki  oleh  seorang guru  (Getteng,  2014).  Tugas  guru  yang lain    antara    lain,    sebagai    model    bagi siswanya, mendorong peserta untuk lebih aktif    pada    kegiatan   belajar    mengajar, selalu menyampaikan pesan positif, memahami perkembangan anak, mendorong siswa lebih percaya diri serta mandiri sehingga menjadi idola yang baik bagi siswanya.

Faktor penentu bagi perkembangan anak baik fisik maupun mental adalah peran orang tua, terutama peran seorang ibu, karena ibu adalah pendidik pertama dan utama bagi anak- anak yang dilahirkan sampai dia dewasa. Dalam proses pembentukan pengetahuan,melalui berbagai pola asuh yang disampaikan oleh seorang ibu sebagai pendidik pertama sangatlah penting. Pendidikan dalam keluarga sangat berperan dalam mengembangkan watak, kepribadian, nilai-nilai budaya, nilai-nilai keagamaan dan moral, serta ketrampilan sederhana.

Pembentukan   dan   pengembangan karakter diawali dari lingkungan keluarga sebagai model    utama     atau     teladan pengembangan     karakter     anak     untuk mewujudkan   manusia sebagai   makhluk individu,    sosial,    berakal    dan    religius (Alwi,   2014).      Orang   tua   atau   orang dewasa sekitarnya hendaknya memberikan    contoh    yang    baik    pada berbagai aspek perkembangan anak

Ada beberapa peran orangtua sebagai role model dalam mendidik karakter anak

  • Membimbing anak untuk selalu memperhatikan waktu dan melaksanakan shalat berjama'ah dan membaca Al-Qur'an;
  • Mengajak anak untuk menjenguk tetangga yang sedang sakit;
  • Membentuk kebiasaan-kebiasaan baik di rumah, seperti membersihkan halaman rumah, merapikan kamar tidur, menyirami tanaman, dan pekerjaan rumah lainnya.
  •   Memperkenalkan karakter yang baik kepada anak, seperti menghormati orang yang lebih dewasa, berkata jujur dan sopan, bertanggung jawab, serta sikap toleransi karena dengan demikian anak akan belajar sebagai makhluk sosial dalam lingkungan masyarakat.
  • Adapun beberapa contoh yang diberikan guru dalam lingkungan sekolah berdasarkan hasil observasi, yaitu:
  •  Datang lebih awal ke sekolah sebelum upacara dan jam pelajaran berlangsung;
  •   Merapikan meja dan koleksi bukubuku di dalam ruangan kelas;
  •  Siap sedia mendampingi anak dalam mengikuti program pendidikan karakter sekolah,
  • Melaksanakan tugas sebagai pengajar secara profesional dan melakukan komunikasi yang baik dengan orangtua anak;
  • Perhatian dan peduli kepada anak, mengajak anak untuk menjenguk

program pendidikan     yang     telah     diajarkan     di sekolah dengan mengajarkan menerapkan    nilai nilai    karakter    yang berlandaskan Islam, memantau perkembangan siswa, dan adanya kesepakatan   orang   tua   dan   guru   agar kebiasaan tersebut selalu dipraktekkan di rumah, sedangkan peran guru juga sangat besar  sebagai  pendidik  dan  pengajar  di sekolah  dengan  menyampaikan  ilmunya dalam   pembentukan   karakter   Islami   di sekolah   dan   di   rumah.   Adapun   faktor yang mempengaruhi adalah faktor pendukung, yaitu adanya dukungan  dari orang tua,  kedisiplinan  yang  diterapkan sekolah,  profesionalisme  guru  dan  kepala sekolah, keteladanan guru, dan pemanfaatan   media   sosial   sebagai   alat komunikasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun