Mohon tunggu...
Fitria Ningsih
Fitria Ningsih Mohon Tunggu... Guru

Ibu satu anak, suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengenalkan Diet Sampah Pada Si Kecil

14 Maret 2025   16:50 Diperbarui: 14 Maret 2025   17:14 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi ( melibatkan anak ketika menyapu halaman)

Diet sampah bisa diartikan usaha mengurangi sampah agar tidak bertambah banyak. Kegiatan diet sampah perlu dikenalkan sejak dini pada si kecil. Kita bisa mengajari si kecil dengan kebersihan di mulai dari hal kecil, contohnya seperti berikut:

Pertama, Memberitahu anak tentang kebersihan dimumulai dari hal- hal sederhana.

" Dek ketika makan permen, bungkusnya dibuang di tempat sampah ya!"

Bungkus permen yang kecil jika dibuang sembarangan akan mengotori, membuat pandangan mata terganggu.

Jika si kecil tidak ditegur dan dibenarkan dari hal sepele, anak- anak akan terbiasa dengan hal kecil yang tidak benar.

" Dek kalau ngorotin pensil, kotorannya buanglah ke sampah


Kedua, melibatkan si kecil ketika bersih- bersih rumah. Misal ketika kita menyapu halaman kita ajak si kecil untuk membantu menyapu halaman. Kalau sudah terbiasa ikut bantu nyapu, ketika halaman kotor kadang dia yang ngingetin untuk nyapu halaman.

Ketiga, mengenalkan sampah organik dan anorganik kapada si kecil. Memberi pengertian jika sampah organik seperti daun itu bisa terurai boleh dibuang kesampah belakang.  Namun untuk sampah anorganik di masukkan kresek besar untuk kemudian di buang ke TPA ( tempat pembuangan akhir).

Keempat, mengenalkan bahwa menggunakan tas kain itu lebih baik, karena bisa dipakai berkali- kali. Namun kalau menggunakan tas kresek akan sekali pakai dan jadi sampah anorganik semakin menumpuk.

Tersebut beberapa contoh, mengenalkan diet sampah pada si kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun