Mohon tunggu...
Fitriana Nugraheni
Fitriana Nugraheni Mohon Tunggu... Administrasi - Reader

Seeker

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mendidik Penerus

11 Januari 2018   23:21 Diperbarui: 11 Januari 2018   23:23 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua pasti setuju bahwasannya keluarga mempunyai peran penting dalam kesuksesan anaknnya, dan doa serta restu orang tua menjadi obat mujarab bagi segala hambatan jalan seorang anak.

Banyak yang menyadari bahwa menjadi seorang orangtua sangat sulit, kita dituntut belajar seumur hidup untuk posisi tersebut. Tidak ada pendidikan formal, namun banyak sekali materi dari buku dan media cetak lainnya yang menyajikan stepmenjadi orang tua yang baik.

Tak sampai disitu saja, menjadi orang tua yang baik ternyata kadang tak membuat anak merasa nyaman dengan mereka. Ada kondisi terkadang orang tua memberikan ruang yang tidak terlalu bebas pada anaknya. Namun disisi lain, keluarga dihadapkan dengan kondisi bahwa anak memang susah untuk diatur, sudah terlanjur terjun di lingkungan yang tidak baik dan hal negative lainnya.

Agama islam sendiri mengatur bagaimana kita sebagai orang tua dalam memposisikan anak kita dalam keluarga. Menurut hadits dari imam An Nasai dan Al-Hakim ada 3 fase mendidik anak yaitu tujua tahun pertama, membiarkan anak bermain, pada tujuh tahun kedua, didik dan bimbing anak kita sedangkan tujuh tahun berikut adalah fase dimana anak sudah dewasa sehingga orang tua bisa mnegajak anak berusyawarah dan menjalankan tugas.

Karena menjadi orang tua itu tak semudah  memberikan perintah, dengan kata lain berikan "posisi" mereka di saat yang tepat.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun