Mohon tunggu...
Fitria Isnawati
Fitria Isnawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Choose Kind

Mahasiswa tua yang masih bingung mau jadi apa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Siapa Bilang Adanya Pandemi Aktivitas Terhenti dan Tak Saling Peduli?

16 Maret 2021   15:01 Diperbarui: 16 Maret 2021   15:20 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Corona. Nyatanya menjadi pusat perhatian kita sepanjang tahun.. Pergerakannya selalu di pantau, perkembangannya menakutkan semua orang, kehadirannya merupakan sosok jahat yang siapapun tidak mau dekat-dekat dengannya. 

Siapa yang menyangka makhluk tak kasat mata ini menjadi perbincangan publik hampir satu tahun lamanya. Pamor nya naik ketika dirinya muncul pertama kali pada akhir tahun 2019 di kota Wuhan, China.

Awal mendengar virus ini tidak begitu diperhatikan karena semua orang merasa virus ini tidak akan sampai di tanah air. Wuhan, tempat corona berasal. Daerah yang jarang sekali terdengar. 

Ternyata paket Corona datang lebih awal ke Indonesia. Awalnya hanya terdengar menyebar ke beberapa negara tetangga China, seperti Korea Selatan, Hongkong, Taiwan dan negara lainnya. "Selamat datang Corona di Indonesia", sambut kami di akhir bulan Februari tahun lalu. 

Awal mendengar Corona tiba di Indonesia membuat rakyat Indonesia sangat ketakutan. Termakan oleh film-film survival zombie dimana manusia berubah menjadi monster pemakan sesama manusia dan manusia sulit sekali untuk bertahan hidup. 

Masker menjadi barang langka, hand sanitizer yang awalnya tak dihiraukan menjadi terkenal dan laris seketika, orang- orang membeli dan menimbum bahan pangan, seketika rakyat dibuat panik dan takut oleh makhluk tak kasat mata itu. Semua pemberitaan habis dengan Corona, seolah permasalahan lain tidak ada tempat di hati kami.

Sudah satu tahun hari jadi virus Corona memasuki Indonesia, dan sudah satu tahun pula Corona dinyatakan sebagai pandemi. Meski dalam satu tahun ini vaksi untuk virus Corona sudah ditemukan dan telah disuntikkan kepada beberapa masyarakat Indonesia, namun perjuangan kita melawan Corona masih panjang. Bahkan ahli pandemi menyatakan bahwa di masa datang kita akan hidup berdampingan dengan Corona.

Penyebaran virus Corona yang sangat cepat dan sangat mematikan bagi pasien yang dilanda virus menyebabkan banyaknya kerugian dibeberapa sektor. Pemerintah berusaha keras agar mencegah penyebaran virus Corona tersebut karena banyak sekali sektor pemerintahan yang dilanda kerugian. Hal ini juga berdampak pada sistem pendidikan di Indonesia. 

Dalam sektor pendidikan misalnya, pengajar dan peserta didik akan terbiasa melakukan interaksi pembelajaran jarak jauh. Sejak bulan Maret tahun lalu seluruh kegiatan sekolah dihentikan karena bahaya yang akan berdampak besar jika sekolah dilaksanakan dengan tatap muka. Mulai dari jenjang sekolah dasar hingga perkuliahan semua kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan daring. 

Memang pergantian kegiatan belajar mengajar dengan daring tidak bisa semaksimal dengan kegiatan belajar mengajar dengan luring bahkan banyak sekali kekurangan yang ditimbulkan dari pembelajaran daring ini. Mulai dari peralatan teknologi seperti komputer dan ponsel pintar yang kurang memadai bagi siswa, kemudian masalah kuota internet yang dirasa sangat memberatkan.

Namun beberapa kekurangan dan permasalahan yang diakibatkan pembelajaran jarak jauh tidak menghentikan Universitas Pendidikan Indonesia untuk mengabdi kepada masyarakat apalagi di masa pandemi yang dampaknya sangat berat bagi masyarakat Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun