Mohon tunggu...
Fitria Ardianti
Fitria Ardianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - 21 Tahun

Holla! Enjoy with my blog. Hati-hati yaaa baca dulu sampai selesai agar tidak ada kesalahpahaman.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Seblak Penyebab Diare

24 November 2022   06:10 Diperbarui: 24 November 2022   06:15 1087
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diare adalah suatu kondisi seseorang yang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari (buku saku lintas diare 2011). Diare umumnya terjadi akibat mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi virus, bakteri, atau parasit. Sebagian besar diare disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri di usus besar yang berasal dari makanan atau minuman yang dikonsumsi. Namun, diare yang berlangsung lama dapat terjadi akibat peradangan di saluran pencernaan (alodokter.com).

Seblak adalah masakan khas sunda yang dikenal berasal dari wilayah parahyangan dengan cita rasa gurih dan pedas. Terbuat dari kerupuk basah dengan bumbu halus yang terdiri dari bawang putih dengan kencur. Melihat urgensi di daerah Tasikmalaya tepatnya di wilayah sekitaran Universitas Siliwangi dan Universitas Perjuangan banyak yang membuka outlet-outlet  dan kedai seblak yang tentunya banyak dikerumuni orang-orang untuk menikmatinya bahkan sampai rela untuk mengantri. Dalam dunia kuliner juga sekarang seblak sedang menjadi primadona dan trending topik yang digemari oleh banyak orang, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Apalagi pada kalangan remaja khususnya para mahasiswa/i yang menjadikan seblak menjadi makanan yang dikonsumsi untuk sehari-hari. Melihat kondisi tersebut kita perlu tau dan melihat dampak negatifnya dari mengonsumsi seblak yang terlalu sering, khususnya dampak buruk terhadap kesehatan tubuh. Seblak terkenal dengan bumbu pedasnya dan gurih yang sangat kuat. Tidak  heran kalau cita-rasa tersebut menjadikannya kudapan favorit. Penggunaan cabai serta garam yang berlebih untuk menciptakan rasa pedas gurih lama-kelamaan akan berefek kurang baik untuk kesehatan.

Penulis menemukan beberapa penyebab mengapa terlalu sering mengonsumsi seblak akan menyebabkan diare, selain diare, seblak juga memiliki dampak buruk bagi kesehatan tubuh. Berikut akan penulisa uraikan di bawah ini.

Salah satu akibat dari mengonsumsi seblak terlalu sering atau bahkan menjadi makanan sehari hari itu akan menyebabkan diare. Dalam satu porsi mengandung 265 kalori dengan 45% karbohidrat, 43% lemak, dan 12% protein. Kandungan karbohidrat dan lemaknya yang tinggi menyebabkan seblak sebaiknya tidak terlalu sering dikonsumsi. Selain 4 kandungan tersebut, di dalam seblak terdapat senyawa aktif yang bernama capcaisin.

Capcaisin

Capcaisin adalah senyama yang menimbulkan efek pedas yang biasanya terdapat pada cabai, penggunan cabai yang berlebihan pada seblak bisa mengganggu dan menimbulkan masalah di pencernaan. Kandungan capcaisin bisa menyebabkan lapisan mukosa lambung dan bagian dalam usus serta organ pencernaan, mengalami inflamasi atau peradangan. Jika terjadi terus-menerus dan jumlahnya banyak, akan menimbulkan kerusakan organ pencernaan yang parah.

Efek yang bisa langsung dirasakan adalah timbulnya sakit perut dan diare. Kandungan capcaisin tersebut bisa mengganggu dan membuat iritasi di organ usus halus dan besar. Akibatnya, penyerapan air di bagian usus besar jadi terganggu, sehingga air tersebut bercampur dengan feses dan terjadilah diare.

Kemudian, pada orang tertentu, peradangan akibat terlalu banyak makan seblak yang pedas juga bisa menyebabkan terjadinya heartburn atau refluks asam. Refluks asam adalah kondisi adanya aliran balik dari zat asam serta isi lambung yang naik sampai kerongkongan. Kondisi tersebut membuat rasa panas dari lambung naik sampai ke rongga dada bahkan kerongkongan (leher).

Selain senyawa capcaisin yang mengakibatkan diare ada juga kandungan dan bahan makanan lain yang memiliki dampak buruk bagi tubuh jika terlalu sering mengonsumsi seblak yaitu :

1.Kerupuk Mentah Yang Direndam Tetapi Tetap Kenyal

Salah satu kondimen dalam seblak yaitu kerupuk. Kerupuk atau krupuk adalah makanan ringan yang pada umumnya dibuat dari adonan tepung tapioka dicampur bahan perasa seperti udang atau ikan yang berasal dari indonesia. Kerupuk dibuat dengan mengukus adonan sampai matang, kemudian dipotong tipis-tipis, dan dikeringkan dibawah sinar matahari sampai kering. Mengutip dari postingan yang sudah beredar pada tanggal 16 Januari 2018 oleh akun Info Muslimah Cerdas. Di dalam postingan tersebut diceritakan seorang anak yang terkena usus buntu karena memakan seblak. Menurut dokter yang memeriksa anak tersebut, usus buntu yang dialami anak itu bukanlah karena cabai melainkan karena kerupuk mentah yang direndam di dalam air tapi tidak dihancurkan malah menjadi kenyal. Adapun faktanya, dilansir dari detikhealth.com Dr.dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH sebagai dokter spesialis pencernaan menjelaskan bahwasannya masalah peradangan pada pangkal usus buntu di pangkal usus besar itu memang bisa disebabkan penyumbatan. Pada umumnya proses pengolahan kerupuk itu dengan cara digoreng, namun dalam proses pengolahan seblak, kerupuk itu diolah dengan cara direndam kemudian diberi kuah dan itu yang membuat kerupuk menjadi lembek dan sulit untuk dicerna dan bisa saja mengalami penyumbatan pada proses pencernaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun