Mohon tunggu...
Fitri indiani
Fitri indiani Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan

Fitri Indiani Demak, 29 Agustus 1989 Tinggal di KOta Jambi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 1.1

20 Mei 2021   15:22 Diperbarui: 20 Mei 2021   15:25 2537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aksi Nyata Modul 1.1

By Fitri Indiani_Jambi_CGP

Profil Pelajar Pancasila

Pada Keterampilan Berelajar Mandiri dalam Meningkatkan Pembelajaran Siswa di Sekolah

  • Latar Belakang

Tujuan pendidikan nasional adalah mengarahkan berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta memiliki tanggung jawab. Sedangkan tujuan pendidikan sekolah pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut, dengan demikian siswa dapat memiliki dan menanamkan sikap budi pekerti terhadap sesama.

Profil Pelajar Pancasila sesuai Visi dan Misi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana tertuang dalam dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024:

Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan 6 ciri utama, yaitu beriman, bertaqwa kepada Tuhan  Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

 

  • Deskripsi Aksi Nyata 

Profil pelajar Pancasila yang saya gunakan dalam aksi nyata ini adalah mandiri. Pelajar yang mandiri merupakan pelajar yang mampu melakukan sesuatu secara sendiri tanpa bergantung pada orang lain. Pelajar Indonesia merupakan pelajar yang mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajar yang telah dilakukannya. Elemen kunci dari mandiri terdiri dari kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta regulasi diri. Dalam masa pandemik seperti saat ini siswa mengalami kesulitan dalam belajar. Pembelajaran daring yang dilakukan oleh siswa dan guru itu masih terlalu baru dilakukan oleh siswa. Masih perlu adanya sosialisasi terhadap orang tua mengenai pembelajaran daring. Tidak heran jika nilai anak cenderung tinggi karena yang mengerjakan tugas bukan semata-mata siswa itu sendiri, melainkan orang tua. Tetapi nilai sikap dan spiritualnya sangat rendah. Oleh karena itu guru berupaya untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut. Setelah beberapa semester melakukan pembelajaran daring, pemerintah mencoba membuka kembali pembelajaran secara tatap muka dengan beberapa catatan. Diantaranya siswa yang diperbolehkan tatap muka hanya 50% dari jumlah rombel per kelas. Setelah pembelajaran tatap muka inilah, guru bisa melihat sejauh mana kemampuan siswa selama belajar daring.

  • Tujuan Aksi Nyata 

Tujuan dari aksi nyata yang saya lakukan adalah meningkatkan kreatifitas dan nilai kemandirian siswa dalam pembelajaran di sekolah. Tolak ukur yang saya gunakan yaitu beberapa siswa yang aktif dan belajar mandiri di rumah atau di sekolah tanpa disuruh guru atau orang tua. Langkah-langkah yang saya lakukan adalah konsultasi dan koordinasi dengan kepala sekolah mengenai program aksi nyata yang akan dilakukan, penyampaian program aksi nyata kepada teman sejawat dan saling sharing tentang sharing-kolaborasi yang dilakukan guru dengan orang tua mengenai pengontrolan tugas belajar dan pembiasaan baik yang dilakukan oleh siswa di rumah, Menyusun bahan ajar untuk dikerjakan di rumahbersama orang tua. Guru melakukan Tindakan aksi nyata dengan melakukan kegiatan belajar mengajar di WAG, melakukan refleksi, evaluasi, dan pelaporan kegiatan aksi nyata yang sudah dilakukan kepada kepala sekolah dan orang tua.

  • Hasil aksi nyata 

Hasil yang didapat dari aksi nyata yang telah saya lakukan, respon siswa sangat antusias dalam proses pembelajaran di sekolah secara bergantian. Respon positif dari orang tua  beberapa kelebihan pembelajaran yang dilakukan adalah siswa tidak belajar langsung tentang materi pembelajaran. Siswa menjadi lebih aktif dan semangat dalam pembelajaran. Orang tua dan siswa berkolaborasi aktif dalam mengerjakan tugas. Terdapat kelemahan dan kelebihan dalam aksi nyata yang saya lakukan. Kelemahannya adalah, kurang komunikasi antara siswa dengan orang tuanya. Terkadang tugas siswa tidak dikerjakan dengan maksimal.

  • Perbaikan aksi nyata 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun