Mohon tunggu...
Dandelionnn
Dandelionnn Mohon Tunggu... Akuntan - Est. 96

Writing, Travelling lookin' for another point of view~

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Generasi yang Berpikir

30 Januari 2020   12:00 Diperbarui: 30 Januari 2020   12:02 0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Jadi katanyaa Generasi Muda itu adalah Generasi yang Berfikir...
Mari kita Berfikir, untuk membuktikan bahwa hal tersebut bukanlah sebuah Slogan saja ---
.
Sebagai Manusia, kita terlalu mengidolakan Manusia lain yang TIDAK ADA manfaatnya Sama Sekali !
Lihat betapa Menggila nya Mereka yang Mengidolakan Artis Korea, Betapa Menggila nya Mereka yang mengikuti Gaya Hidup Idola masing-masing, hingga rela menabrak semua aturan Agama, bahkan menggadaikan Harga Diri, juga Kehormatan, demi sebuah Gelar sosial yang bernama -Kekinian- !
Lihat bagaimana Perempuan berlomba-lomba terlihat Cantik, membuka Aurat, Selfie di Bar, hingga sederet Maksiat lain, demi mendapat 'Tempat' dikalangan yang mereka sebut 'Sosialita'.
Lihat betapa mirisnya MEREKA YANG BANGGA ATAS DOSA YANG MEREKA LAKUKAN
.
Pernahkah terfikir oleh kita?
Bahwa ketika kita melakukan Dosa, kita share maksiat kita di SosMed, kita Bangga atas setiap sifat Binatang yang kita lakukan, ketika semua itu kita nikmati, lalu Ajal datang menjemput---
Dan Mati dalam keadaan TIDAK BERIMAN KEPADA ALLAH.
.
Pernahkah terfikir oleh kita?
Saat tak ada lagi Dunia, Hancur menjadi debu seperti peringatan-peringatan didalam Qur'an, saat tak ada lagi Teman/Sahabat/Saudara, tak ada satu pun Makhluk yang peduli pada kita, tentang nasib kita, dimana hanya ada Allah, dan Syafaat Rasulullah lah yang kita Harapkan.
.
Dan pertanyaan yang HARUS Kita Fikirkan---
Apakah Rasulullah akan mengenali kita sebagai Umatnya?
Apakah Rasulullah sudi mengakui kita sebagai Bagian darinya?
Apakah Rasulullah Bangga pada kita?
Atau malah sebaliknya?
Saking Cinta nya kita pada Makhluk daripada Allah dan Rasulullah, jangankan mendapat Syafaat Rasulullah, dikenali saja TIDAK
.
Hal-hal inilah yang seharusnya kita Fikirkan dari sekarang, bagaimana cara kita Mencintai Allah dan Rasulullah melebihi apapun didunia ini, karena kelak hanya Cinta dan ketakwaan kita lah yang mampu menyelamatkan kita, di Hari yang tak ada lagi Harapan selain berharap pada Nya, Allah - Tuhan Semesta Alam -
.
Berfikirlah, wahai Generasi yang Mau Berfikir, karena Allah Anugerahkan Akal bukan Tanpa Tujuan.
Karena Allah Anugerahkan Hati Bukan tanpa Sebab --

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun