Mohon tunggu...
Dandelionnn
Dandelionnn Mohon Tunggu... Akuntan - Est. 96

Writing, Travelling lookin' for another point of view~

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Generasi "Malu" Masa Kini

28 Januari 2020   17:30 Diperbarui: 28 Januari 2020   17:40 0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Generasi 'Malu' Masa Kini
.
.
.
Kita Hidup pada Zaman dimana Manusia lebih Malu ketika terlihat 'Rendah' Duniawi nya daripada orang lain.
Namun merasa Bangga ketika Akhirat nya lebih 'Rendah' daripada orang lain.
.
Gimana sih contoh nya ?
Lagi-lagi ini penelitian pribadi yang secara tidak sengaja saya lihat dan perhatikan.
Banyak Manusia, entah itu Remaja anak Sekolah, Kuliah, maupun yang sudah berkarir di dunia kerja.
Mereka merasa Malu, merasa Terhina, ketika melihat Kawan nya memakai Barang-barang Branded, sementara Barang yang ia pakai, hanya sekelas Barang KW.
Malu ketika kawan nya bisa berlibur ke Luar Negeri, sementara Mereka hanya bisa Mampir dari kota A ke kota B.
Merasa Malu ketika kawan nya bisa Upload Foto 'Nongkrong' di Coffee shop sekelas -Starbucks-, sementara ia hanya bisa Makan di McDonald.
Dan parah nya, mereka Malu, merasa Ter-Tampar, jika Pencitraan Duniawi nya lebih Rendah, tapi Tidak merasa Hina sedikit pun, saat Ibadah mulai mereka abaikan, dan Allah tak lagi mereka Anggap Ada sebagai Tuhan nya. (Na'udzubillah)
Jangankan puasa Sunnah, Puasa Ramadhan saja hanya di awal dan diakhir, lalu mereka bangga, merasa "Ini loh gue ! Keren, Ramadhan mah bulan biasa buat gue. Elu yg komen ga usah sok suci, masih banyak Dosa juga."
Jangankan Sholah Sunnah Dhuha, Tahajud, Rawatib, cara Ber-Wudhu saja ia Lupa. (Na'udzubillah)
.
Apa yang membuat Generasi Masa Depan kita se-bobrok itu Pemikirannnya?
Tentu saja tak lepas dari Doktrin 'Trend Sosial Media'
Merasa 'Pencitraan' dihadapan Makhluk lebih Penting diatas Segalanya, daripada Mencari Ridho Nya.
Shalihah ku, ketahuilah---
Ketika kita Meninggal, Allah tak akan Tanya seberapa banyak Followers kita diDunia.
Allah tak akan Tanya seberapa banyak Trend yang sudah kita ikuti.
Allah tak akan Tanya berapa banyak barang Branded koleksi kita.
Allah tak akan Tanya seberapa terkenal kita.
Yang Allah pertanyakan hanyalah
-Usia mu diHabiskan untuk Apa?-
Dan dari mulai Baligh, hingga Meninggal, setiap Perbuatan mu, Mau tidak Mau, Suka tidak Suka, HARUS Dipertanggung jawabkan, dihadapan Nya kelak.
So Think twice, before you do anythin'!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun