Mohon tunggu...
Fitra Afizal Ismail
Fitra Afizal Ismail Mohon Tunggu... Freelancer - Sungguh Saya Adalah Manusia Yang Hina Jika Aib-aib Hamba Tidak Ditutupi OlehNYA

Lebih baik domba berbulu serigala daripada serigala berbulu domba

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Selamat Datang Corona!

23 Maret 2020   08:58 Diperbarui: 24 Maret 2020   18:32 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Menutup mulut menggunakan siku bagian dalam dan tidak dengan tangan jika sedang bersin

Berikut pertanyaan dan jawaban yang lebih lengkap yang telah diliris WHO https://www.who.int/news-room/q-a-detail/q-a-on-infection-prevention-and-control-for-health-care-workers-caring-for-patients-with-suspected-or-confirmed-2019-ncov.

Validasi informasi dan tidak bersikap impulsive atau gampang bereaksi

Banyak berita beredar yang terkadang tidak sesuai dengan fakta sebenarnya sehingga kita harus bisa melakukan cek dan ricek telebih dahulu sebelum mempercayai sebuah informasi. Selain itu tidak terlalu cepat bereaksi terhadap informasi yang belum tentu kebenarannya. Jangan terburu-buru ikut menyebarkan informasi yang belum tentu kebenarannya terlebih informasi tersebut dapat menimbulkan dampak kepanikan atau dampak negative lainnya.

Tingkatkan spiritualitas dan religiusitas

Sebagai Manusia timur kita memiliki agama dan kepercaan kepada tuhan yang kita jadikan salah satu sumber kebenaran. Agama menjadi salah satu panduan bagaimana kita bersikap pada situasi darurat. Dalam perspektiv agama, tidak ada sesuatupun yang tidak lepas dari kehendaknya. Ancaman Corona ini nampaknya menjadi momentum bagi kita untuk menguji seberapa dalam keyakinan kita terhadap kehendak tuhan YME. Dalam situasi normal, kita bisa dengan mudah mengatakan beriman atau yakin kepada tuhan dan berserah diri terhadap takdirnya, hal tersebut sangat mudah karena ancaman yang nyata belum datang. 

Corona merupakan ancaman yang nyata dan ini harus kita jadikan momentum untuk inrospeksi pada diri kita sejauhmana kita yakin bahwa DIA bisa melindungi. Dengan yakin bahwa DIA akan melindungi kita dan berserah diri atas kehendaknya maka kita akan lebih mudah mengurangi kecemasan yang kita miliki. 

Manusia berperan memaksimalkan proses, artinya dalam kasus virus corona ini kita semaksimal mungkin menjalankan langkah pencegahan sedangkan apapun hasilnya diluar kehendak kita, serahkan segala hasil kepada tuhan YME karena sesuatu yang kita anggap baik belum tentu baik dan sesuatu yang kita anggap buruk belum tentu buruk karena hanya dia yang maha mengetahui apa yang terbaik buat kita. 

Kalaupun akhirnya kemungkinan buruk terjadi dan kita terjangkit virus, kita harus tetap berpikiran yang baik kepada takdir yang telah terjadi dan berusaha semaksimal mungkin untuk sembuh. Ritual yang terdapat dalam proses beribadah juga merupakan rileksasi, meditasi, dan katarsis yang bermanfaat untuk keseimbangan fisik dan psikis kita.

Indonesia adalah bangsa beradab

Budaya leluhur kita mengajarkan kita untuk saling berbagi dan bergotong royong. Hendaknya kita juga tidak terpancing untuk menjarah kebutuhan pokok hanya untuk kebutuhan pribadi tetapi kepedulian kepada sesama dan saling berbagi tetap menjadi nilai yang kita pegang. Kita harus tunjukkan kepada dunia bahwa kita mampu Bersama-sama menghadapi ancaman corona ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun