Mohon tunggu...
fitho tri ananda fajri
fitho tri ananda fajri Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

MAHASISWA UIN SUNAN KALIJAGA NIM 22103070119

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Payung Teduh dan Cerita Lagu "Untuk Perempuan Dalam Pelukan"

5 Juni 2023   22:01 Diperbarui: 5 Juni 2023   22:27 952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Pasti kalian sudah tidak asing lagi dengan band yang satu ini. Band yang selalu menciptakan karya karya yang luar biasa lewat lagu lagunya,Yaa benar yaitu payung teduh. Band yang dikenal dengan melodi di setiap lagunya yang begitu indah dan sangat enak untuk di dengar. paling banyak di sukai dikalangan remaja khususnya pecinta musik indie.

Pendiri Payung Teduh adalah dua orang yaitu Muhammad Istiqamah Djamad atau yang dikenal dengan nama Isga (vokal dan gitar), dan Comi Rahmansyah (gitar). Mereka adalah dua mahasiswa dari Fakultas Seni Pertunjukan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) yang mendirikan band Payung Teduh pada tahun 2007. Awalnya, mereka hanya berdua yang bermain musik secara akustik di beberapa tempat di Jakarta.

Payung Teduh adalah band musik indie asal Indonesia yang terbentuk pada tahun 2007 di Yogyakarta. Anggota band ini terdiri dari Is (vokal/gitar), Comi (bass), Ivan (gitar), dan Cito (drum). Mereka dikenal karena gaya musik akustik yang khas dengan lirik yang puitis.

Pada awalnya, Payung Teduh adalah sebuah proyek solo Is yang memainkan lagu-lagunya di kafe-kafe di Yogyakarta. Namun, setelah bergabung dengan anggota baru, band ini mulai merilis materi musik secara independen. Album debut mereka, "Payung Teduh", dirilis pada tahun 2010 dan menghasilkan beberapa lagu populer seperti "Untuk Perempuan yang Sedang Dalam Pelukan" dan "Resah".

Pada tahun 2013, Payung Teduh merilis album kedua mereka yang berjudul "Dunia Batas". Album ini juga mendapatkan respon positif dan lagu "Akad" menjadi salah satu lagu terpopuler mereka. Keberhasilan album ini membawa Payung Teduh tampil di berbagai festival musik di Indonesia dan Malaysia.

Namun, pada tahun 2018, terjadi perubahan dalam formasi band. Comi dan Cito memutuskan untuk keluar dari Payung Teduh, sehingga hanya Is dan Ivan yang tersisa. Meskipun demikian, Payung Teduh tetap melanjutkan karier mereka dengan merilis album ketiga yang berjudul "Ruang Tunggu" pada tahun 2019. Album ini menampilkan beberapa kolaborasi dengan musisi lain seperti Gaby, Kunto Aji, dan Senar Senja.

Sejak itu, Payung Teduh terus tampil di berbagai acara musik dan festival di Indonesia. Meskipun mengalami perubahan dalam formasi, mereka tetap memiliki penggemar setia dan dihargai karena kualitas musik mereka yang unik. Dalam beberapa tahun terakhir, informasi lebih lanjut tentang perjalanan dan perkembangan terbaru band ini mungkin dapat ditemukan melalui sumber-sumber berita musik terkini.

Salah satu lagu dari payung teduh yaitu "untuk perempuan dalam pelukan" cerita di balik lagu ini cukup menyentuh.

Mas is mengatakan bahwa lagu ini termasuk lagu dengan proses penciptaan paling lama. Awalnya lagu ini berjudul "layangan". Judul tersebut muncul dari anak kecil yaitu ponakannya sendiri yang tinggal di jepang bernama rehan. Karena disaat mas is melihat anak itu ia selalu teringat dengan masa kecinya kalau sedang bermain layangan seperti mengungkapkan kegembiraan tanpa beban pikiran apapun menikmati waktudengan cara yang sangat sederhana Dan itu baru tema nya saja yang tercipta ucap is.

Bahkan lagu ini termasuk lagu yang pertama saat itu karna lagu ini tercipta saat dia masih berdua Bersama comi sebelum payung teduh mereka menamai bandnya iscomi. Dan pada akhirnya lagu ini tercipta pada akhir 2009. Momennya adalah saat itu mas is lagi pulang dari bekerja naik metro mini dan saat itu ia masih awal awal bekerja. Saat itu ia sedang capek banget dan sakit kepala jaman saat ia susah banget. Nyampe dirumah langsung minta di pijet sama istrinya sampai ia ketiduran bahkan ia belum sempat basa basi,ngobrol, ataupun makan bareng. 

Dan pada jam setengah tiga pagi ia terbangun dari tidur yang sangat lelap dan melihat istri dan anaknya mangap karna tertidur pulas. Entah kenapa mas is langsing kepikiran kata kata lirik lagu tersebut "hanya ada sedikit bintang malam ini, mungkin karna kau sedang cantik cantiknya" itu ditujukan untuk mereka berdua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun