Mohon tunggu...
firza syailendra
firza syailendra Mohon Tunggu... Warga di jkt

Im fat n un fashion able

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bersalaman

5 Oktober 2025   19:04 Diperbarui: 5 Oktober 2025   19:04 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awal pindahan itu masih masa orientasi ya, setahun, disini komplek elit, namun karena ketika itu dapur belum ber operasi maka kita beli lauk di kampung sebelah, ibu dan art memilih ikan tuk sekali makan, sedang ku memilih dua sayur tuk dua kali makan. 

Namun kabar sampai ke komplek, dan terjadi kita harus naik ke ruko ruko, yaitu minim 25k per orang, karena tak bisa maka terjadi pencibiran. 

Di tahun pertama ada lomba 17 an tapi ipar sebagai owner ga ikut berbaur, gosipnya tetangga mau kenal, dan ku kadang menolak kenal karena bukan owner juga dan takut berbuat salah hingga nama keluarga kena. 

Di tahun kedua ku mulai olahraga jalan kaki subuh hari, ada beberapa orang jogging, dan ada wanita nya, namun karena masih subuh itu gelap dan dari wanita takut terjadi pelecehan tanpa saksi, padahal salah satu wanita jogging tsb, mengucapkan salam, selamat pagi katanya, ee mana kita tau apa ia istri orang? 

Ya jadi ipar sangat tak bergaul, dan memang di kota adalah hedonisme yang tak saling tegur sapa bahkan jika ada hal yang menolong ya ambulance bukan tetangga. 

Jadi kadang ku dijadikan alasan tuk tetangga berkenalan, ya ku diam ya takut nama ipar gimana gimana, mau ku ipar yang mulai lebih dulu berkenalan, padahal event terbaik itu pas 17 an namun di skip saja sama ipar, di ujung ada katanya warga dari kampung bapa, sedang di kanan kiri rumah kita masih kosong, ada di kanan rumah yang motor nya banyak sekali, apa itu tempat kos? Entah juga. 

Jadi selama 1 tahun 10 bulan ya belum punya tetangga, kadang kalau ada tetangga, lalu ada yang curhat, maka hubungan bisa kandas padahal itu lingkungan seumur umur. 

Ketika demo rakyat tuk dpr kemarin, warga ada jaga malam bersama, siskamling, entah dari kita kirim orang atau tidak seperti nya tidak. 

Di kompleks sini rt semua, sedang rw itu jauh, jadi tiap cluster adalah rt, dan satpam nya adalah ikut rw, tapi tak ada polis rw hanya kepala satpam. 

Moga masa orientasi cepat selesai hingga antar tetangga terjadi kesamaan hak dan kewajiban. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun