Mohon tunggu...
Firman Rahman
Firman Rahman Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger Kompasiana

| Tertarik pada finance, digital marketing dan investasi |

Selanjutnya

Tutup

Worklife

The Power of Kepepet

4 Maret 2023   12:20 Diperbarui: 4 Maret 2023   12:26 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Pict: Dokumen pribadi)

Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, selama kita yakin dengan apa yang kita lakukan, pasti ini bisa terlaksana. Bahkan banyak hal yang katanya tidak mungkin bisa menjadi mungkin, mungkin ada satu ungkapan yang sangat sering kita dengar, bahkan seiring dianggap hanya banyolan, namun siapa sangka, ungkapan ini memiliki power yang luar biasa. Apa itu? Ya... Sebuah ungkapan "the power of kepepet".

Percaya tidak percaya, kata "kepepet" yang dalam bahasa Jawa diartikan sebagai terdesak ini memiliki kekuatan yang luar biasa. Dalam keadaan khusus, banyak dari kita yang dibuat tercengang dengan potensi yang ada dalam dirinya. Contoh yang paling mudah adalah karena ketakutan, takut karena dikejar anjing, pagar yang dengan ketinggian dua meter bisa dilompati. Atau saat terjadi gempa kemarin, seorang lelaki tua bisa sanggup mengangkat enam anak sekaligus.

Atau yang berhubungan dengan kondisi kita sehari-hari, karena faktor terdesak ekonomi, kena PHK misalnya, seorang mantan manajer, yang terbiasa bergulat dengan tempat duduk yang empuk, kena dinginnya AC, bahkan dengan berbagai fasilitas yang dinikmatinya, tanpa mengindahkan rasa malunya, dia nekat berbisnis kuliner nasi bungkus on-line di rumah. Padahal dulu dia sangat meremehkannya.

Yang jelas, tanpa usaha sengaja yang maksimal, potensi yang tersembunyi dalam tubuh akan tetap tidur selamanya, dan hanya akan membantu Anda sekali waktu saja. Sebuah penelitian tentang otak manusia pernah menyebutkan, bahwa dalam keadaan normal manusia hanya menggunakan tidak lebih dari 2% saja dari seluruh kemampuannya.

Kembali lagi pada istilah "the power of kepepet" tadi, istilah ini sebenarnya kalau disampaikan dengan bahasa kerennya adalah "usaha untuk memaksimalkan sumber daya pribadi". Oleh karena itu, titik awal dalam usaha memaksimalkan potensi pribadi tersebut dilakukan dengan mengurangi kegiatan membuang energi secara percuma.

Baca juga: Rileks, Kunci Simpel Mengeluarkan Ide-ide Kreatif.

Dengan mengambil istilah yang disampaikan Gede Prama, seorang resi manajemen versi majalah Infobank, terdapat beberapa catatan untuk bisa memaksimalkan potensi pribadi, antara lain:

Pertama, kita hidup dalam dunia yang penuh dengan informasi. Informasi yang terakhir sangat mirip dengan kompas, sebagaimana dengan kompas, maka kita hanya bisa memanfaatkanya saat tahu dimana kita berada

Oleh karena itulah, pengetahuan akan diri sendiri adalah suatu energi kemajuan yang tidak bisa disepelekan. Terdapat banyak cara untuk meningkatkan pengetahuan, salah satunya bisa dilakukan dengan mempelajari kesalahan-kesalahan hidup.

Masih ingat dengan tulisan sebelumnya, salah satunya tentang tokoh hebat yang satu ini, Soichiro Honda mengatakan bahwa sukses 98% dibentuk oleh kesalahan. Bahkan Thomas J. Watson pernah mengatakan, bahwa dirinya berhasil membangun IBM dengan cara melipatgandakan kesalahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun