Mohon tunggu...
FirmanPedia
FirmanPedia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Random Blog and Content

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Badut-badut" Rakyat

1 Desember 2021   13:35 Diperbarui: 1 Desember 2021   13:46 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Badut oh badut tugasmu hanya sebagai penghibur duka yang lara bukan memperparahnya dengan luka. Siapa sih yang tidak mengenal suatu profesi ini bahkan sudah banyak media yang telah menayangkannya baik lewat radio, tv dan media sosial. Badut sendiri tugasnya adalah menghibur para penontonnya agar senang bahkan sampai tertawa dengan tingkah lakunya yang lucu dan menghibur. Namun apa kabar dengan badut-badut rakyat, yang hanya kerjanya menjual janji dan tanpa bukti duduk di kursi majelisasi tapi dengan hati dan pikiran yang tanpa isi.

Badut oh badut bukankah tugasmu hanya menghibur kami para orang-orang yang membutuhkan hiburan. Bukannya malah membuat orang lain senang, badut-badut rakyat ini malah menyengsarakan rakyat. Bermodalkan politik dan demokrasi uang namun kenapa setelah terpilih penderitaan masyarakat masih terjadi bahkan lebih parah dari sebelumnya.

Badut oh badut sampai kapan dirimu melakukan hal yang monoton seperti itu apakah sampai negara ini ringkuh dalam keterpurukan atau sampai negera ini mati rasa dengan rakyatnya. Jangankan berbicara tentang hukum, Pancasila sila keempat saja mereka abaikan. Bagaimana tidak dibilang diabaikan aspirasi rakyat yang menyumbangkan gagasannya serta pemikirannya malah dibungkam dan bagaimana mau dibilang wakil rakyat sedangkan kerjanya hanya sebagai badut-badut rakyat yang berkedok seorang yang berwibawa memakai jas dan dasi.

Jadi, teman-teman sekalian bukan maksud tulisan ini untuk menyinggung ataupun mendiskreditkan pihak-pihak atau oknum-oknum tertentu tapi hanya ingin menuntut dan mengingatkan saja bahwa negara ini masih sekarat jadi ayo sama- sama kita bangun negeri yang kondusif serta berproses menuju kesejahteraan yang sekarang bagaikan negeri dongeng di mimpi anak kecil belaka.

Sekian kurang lebihnya saya mohon maaf.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun