Korupsi masih menjadi hambatan besar bagi pembangunan nasional dan melemahkan legitimasi pemerintah di mata rakyat. Pemberantasannya bukan hanya kewajiban aparat hukum, melainkan juga memerlukan dukungan penuh dari masyarakat. Peran serta publik menjadi faktor penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan bertanggung jawab.Â
Keterlibatan warga dapat diwujudkan melalui pengawasan sosial, seperti memberikan laporan ketika ada indikasi penyalahgunaan wewenang kepada institusi yang berwenang, misalnya KPK maupun aparat hukum lainnya. Kehadiran organisasi non-pemerintah, media massa, serta kalangan akademisi juga memberi kontribusi besar dalam meningkatkan kesadaran publik dan mempersempit ruang praktik korupsi.
Kemajuan teknologi digital memberi peluang bagi masyarakat untuk mengakses informasi secara lebih terbuka, termasuk data terkait anggaran, proyek publik, maupun kebijakan pemerintah. Akses informasi ini dapat digunakan sebagai sarana kontrol untuk menekan potensi penyimpangan.
Dengan meningkatnya kesadaran kolektif dalam menolak praktik korupsi, sinergi antara masyarakat, aparat hukum, dan pemerintah diharapkan dapat membangun sistem pemerintahan yang bersih sekaligus meningkatkan rasa percaya masyarakat terhadap negara.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI