Ketikan setiap kali musim hujan datang, biasanya wilayah perkotaan seringkali dilanda banjir. Banjir yang terjadi biasanya terjadi di pemukiman penduduk, jalanan kota hingga kawasan perkantoran, perdagangan, sekolah dan sebagainya. Di lokasi-lokasi tertentu, setiap wilayah bahkan menjadi langganan banjir.Â
Misalkan, di Jakarta, kawasan pemukiman Kampung Pulo dan Kampung Melayu selalu diterjang banjir lumayan tinggi saat hujan datang yang menyebabkan volume air di Sungai Ciliwung bertambah besar. Demikian juga halnya di Kota Bandung, seperti kawasan Cieunteung di Dayeuhkolot adalah kawasan langganan banjir akibat meluapnya air di Sungai Citarum.Â
Bahkan sebuah jalan di Kota Bandung yaitu Jalan Pagarsih sempat menjadi viral di dunia maya karena berubah menjadi sebuah sungai deras yang bisa menghanyutkan mobil dan motor.
Jika banjir terjadi di kawasan perkotaan, aktivitas kehidupan masyarakat biasanya terhambat bahkan nyaris lumpuh. Kemacetan lalu lintas sering tak terhindarkan. Banyak kendaraan bermotor yang mogok karena tak sanggup menembus genangan air.Â
Jika banjir terjadi di pemukiman, maka banyak rumah-rumah yang terendam. Anak-anak tidak bisa bersekolah. Pasar terendam, menyebabkan aktivitas jual beli terhenti. Selain itu, harta benda masyarakat pun banyak yang rusak karena terendam air banjir. Masyarakat pun banyak yang sakit karena kualitas kesehatan yang menurun.Â
Penyebab banjir di perkotaan bisa terjadi atas kombinasi berbagai faktor. Misalnya curah hujan yang tinggi, pengurangan daya tampung aliran air, kapasitas saluran air yang tidak memadai, penyumbatan aliran air oleh sampah dan sistem drainase perkotaan yang buruk.Â
Tulisan ini akan coba mengurai lebih jauh mengenai sistem drainase perkotaan. Drainase ini dalam istilah sehari-hari masyarakat dikenal dengan nama seperti selokan atau gorong-gorong yang menjadi tempat penampungan limbah air kotor yang kemudian mengalir ke anak sungai hingga ke sungai besar.
Sistem Drainase
Saat air hujan jatuh ke muka bumi, maka air hujan itu harus dialirkan atau dibuang agar tidak terjadi genangan air. Cara yang dibuat manusia dari sejak dulu adalah dengan membuat saluran yang dapat menampung air hujan tersebut.Â
Saluran yang dibuat pada prinsipnya ada dua  yaitu saluran kecil dan saluran besar. Saluran kecil akan menyalurkan air untuk ditampung saluran besar. Antar saluran kecil dan saluran besar ini terhubung dalam satu sitem.
Prinsip kerja sistem drainase perkotaan ini adalah mengalirkan air di permukaan tanah secepatnya agar tidak menimbulkan genangan air yang bisa mengganggu aktivias kehidupan masyarakat yang tinggal di perkotaan.Â