Mohon tunggu...
Firdaus Christina Nathasya
Firdaus Christina Nathasya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya

Membaca Novel, Mendengarkan Musik, Bermain Baaasket.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Orang Tua Dalam Perkembangan Jati Diri Anak

7 Desember 2022   00:15 Diperbarui: 7 Desember 2022   00:18 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ciri-ciri penting dari manusia yang berkualitas adalah cerdas dan bijaksana dalam pengambilan keputusan atau bertindak bagi dirinya sendiri. Berkaitan dengan pendiidkan karakter, konsep jati diri bermanfaat dalam mempersiapkan generasi baru yang berkualitas. Syarat dalam mencapai hal tersebut maka setiap orang harus berjiwa kreatif, disinilah Jati diri itu mulai dibentuk.

apa itu jati diri? Menurut KBBI ‘jati diri’ adalah gambaran seseorang dalam pencarian, sedangkan secara umum jati diri suatu karakter atau kepribadian yang menyangkut tentang diri kita sendiri. Banyak orang berkata bahwa jati diri ini adalah perwujudan atau pernyataan kumpulan konsep hidup seseorang.

Secara garis besar menemukan jati diri sangatlah tidak mudah, karena banyaknya macam hambatan. Proses pencarian jati diri inilah bisa dimulai pada fase remaja. Pada fase ini, anak-anak remaja akan mengalami fase pemberontakan, yang artinya mereka akan mengurangi rasa ketergantungannya pada orang tua, tidak terikat dan bebas. Proses pembentukan itu terjadi dalam membentuk kepribadian, dan akan menjadi watak. (Rustini) mengungkapkan bahwa konsep jati diri bisa dikenalkan dengan anak pada fase remaja.

Anak remaja juga pasti mengalami masa-masa labil, dimana mereka akan mudah terpengaruh oleh hal-hal dilingkungannya. Pada masa remaja inilah, mereka belum cukup mampu dalam mempunyai pendirian, yang biasanya mereka akan mengikuti gaya hidup yang terjadi pada masa itu, hal itu wajar karena mereka memang sedang berproses mencari jati dirinya sendiri.

Di era saat ini, jati diri sangat diperlukan agar mereka bisa mengenal dan memahami dirinya sendiri. Jati diri sangat berkaitan dengan sikap setiap individu terhadap dirinya sendiri. Sikap tersebut terkait dengan kondisi karakteristik individual itu sendiri. Memahami jati diri akan membuat mereka mengerti kelemahan dan kelebihan dalam dirinya, serta dapat menerima keberagaman dilingkungannya. Dari hal tersebut membuat anak memiliki peluang lebih banyak untuk berkontribusi di lingkungannya, melalui aktivitas yang mereka inginkan. Tidak hanya itu, mereka juga bisa membuat tujuan hidup mereka dengan jelas kedepannya akan seperti apa.

Mengapa perlu membangun jati diri pada fase remaja? Ketika jati diri mereka sudah terdorong, maka akan muncul kepedulian terhadap lingkungan sekitar mereka, mereka akan menyadari bahwa mereka termasuk salah satu bagian dari lingkungan itu. Sempurnanya, mereka dapat mengenal dirinya dengan baik dan mampu mengerti siapa dirinya yang sebenarnya.

Pada masa remaja kesadaran diri mereka mulai berkembang dan mengalami perubahan, mereka mulai merasa bahwa mereka berbeda dari ‘orang lain’ dikarenakan pada masa remaja selalu dihadapkan dengan banyaknya pilihan. Sehingga membuat mereka mudah berubah karena ingin mencobanya. Bourne (dalam Mukti 2005) mengatakan bahwa mereka yang telah menemukan jati dirinya dengan baik setelah masa pencarian, cenderung lebih aktif dan kreatif. Mereka menunjukan ruang yang lebih banyak dalam menjalin hubungan dengan lingkungannya, dan mempunyai kondisi yang lebih dewasa sehingga mereka mampu bersikap mandiri.

Ada beberapa tanda anak usia remaja sudah menemukan jati dirinya:

1. Memiliki keinginan kuat, ketika sudah menemukan jati diri, maka segala sesuatu yang dilakukan akan memiliki fokus tujuan yang jelas.

2. Tidak mengharapkan pengujian kebenaran dari orang lain, banyak sekali orang diluar sana ketika mereka telah berhasil melakukan sesuatu mengharapkan penerimaan dari orang lain. Padahal jika mengharapkan hal seperti itu, akan membuat tekanan sendiri akankah sesuai dengan yang kita inginkan atau sesuai dengan yang diinginkan orang lain?

3. Memahami untuk mencintai diri sendiri, cinta yang berasal dari diri sendiri itu akan mampu menghadirkan cinta dilingkungan sekitar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun