Semarang (2/2) -- Peningkatan kasus positif COVID-19 di Indonesia masih terus meningkat, tak terkecuali untuk provinsi Jawa Tengah khususnya Kota Semarang. Pandemi COVID-19 telah menyebabkan banyak perubahan dalam kehidupan sehari-hari. Terutama dalam menjaga kebersihan dan kesehatan diri. Imunitas tubuh sangat diperlukan untuk melawan virus di masa pandemi ini. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu menjaga pola makan yang sehat. Walaupun belum ada makanan atau suplemen yang dapat mencegah infeksi COVID-19, mempertahankan pola makan gizi seimbang dapat membantu dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, terdapat beberapa vitamin dan mineral yang memiliki peran dalam mendukung sistem imun tubuh.
Untuk menghadapi situasi tersebut, mahasiswi KKNUndip mengadakan sebuah program kegiatan edukasi yang berjudul "Makanan Penambah Daya Tahan Tubuh" dengan sasaran anggota PKK RT 6 RW 2 di Kelurahan Bulusan, Tembalang, Kota Semarang. Acara dilakukan secara offline dengan jumlah kehadiran yang dibatasi. Program dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 24 Januari 2021 di kediaman Ibu Ketua RT 6 RW 2 Kelurahan Bulusan.
Leaflet mengenai makanan daya tahan tubuh, dok. pribadi
Penyampaian materi pada program tersebut menggunakan leaflet. Dalam media tersebut, terdapat informasi mengenai vitamin dan mineral yang mampu membantu sistem kekebalan tubuh, pun terdapat pula contoh bahan makanannya. Selain itu, mahasiswi KKN Undip juga memberikan materi acara dalam bentuk CD sehingga dapat disebarkan oleh Ketua RT ke warga yang tidak dapat menghadiri acara.
Foto bersama peserta, dok. pribadi
Selain memberikan penjelasan mengenai makanan daya tahan tubuh, mahasiswi KKN Undip juga membagikan leaflet mengenai perjalanan sayur untuk diceritakan kepada anak. Banyak anak yang tidak menyukai sayuran. Rasa tidak suka tersebut disebabkan oleh rasa pahit yang terkandung di dalam sayuran. Dalam mengatasi hal tersebut, diperlukan pendekatan perlahan untuk membujuk anak mengonsumsi makanan, salah satunya dengan menceritakan perjalanan sayur dengan harapan anak tertarik dan lebih menghargai sayuran. Leaflet berisikan cerita proses perjalanan sayur dari awal ditanam hingga proses pemanenan. Selain itu, leaflet juga dihias dengan ilustrasi yang menarik dan lucu untuk anak-anak.
Leaflet perjalanan sayur, dok. pribadi
Leaflet perjalanan sayur, dok. pribadi
Program edukasi ini disambut baik oleh ibu-ibu yang menghadiri acara. Mereka antusias selama program berlangsung dan memberikan respon yang positif dengan mengatakan bahwa program ini memberikan informasi yang dibutuhkan dalam upaya melindungi diri dan keluarga dari COVID-19. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat terutama ibu-ibu di RT 6 RW 2 Kelurahan Bulusan lebih selektif dalam memilih makanan rumah, menjaga pola makan yang seimbang, dan adanya peningkatan dalam konsumsi sayuran pada anak.
Mahasiswi KKN Undip Tim 1 Tahun 2021
Firda Safhira, S1 Gizi Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro
