Pemalang – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang (UNNES) bersama perangkat Desa Pagergunung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, menghadirkan inovasi ramah lingkungan dengan mengelola sampah rumah tangga secara terpadu. Sampah organik diolah menjadi kompos, sedangkan sampah anorganik seperti plastik dan kemasan bekas disulap menjadi paving block yang kokoh dan bernilai ekonomis.
Program ini berangkat dari keresahan masyarakat terhadap menumpuknya sampah yang sulit dikelola. Mahasiswa KKN berupaya memberikan solusi nyata agar sampah tidak hanya berkurang, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi warga desa.
Ketua KKN UNNES Desa Pagergunung, Ravidah Devi F., menjelaskan bahwa pengolahan sampah organik dilakukan dengan cara sederhana, yakni memanfaatkan sisa makanan, dedaunan, dan limbah dapur. Bahan tersebut dikumpulkan, kemudian difermentasi menggunakan bioaktivator hingga menjadi pupuk kompos yang dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman warga.
“Dengan adanya kompos ini, masyarakat tidak perlu membeli pupuk lagi. Selain mengurangi sampah dapur, hasilnya bisa dimanfaatkan untuk tanaman TOGA dan sayuran di pekarangan rumah,” jelasnya.
Sementara itu, sampah anorganik yang sulit terurai, seperti plastik dan bekas kemasan, diolah menjadi paving block. Proses pembuatannya dilakukan dengan cara mencacah plastik, mencampurnya dengan oli bekas, lalu dimasak hingga meleleh sebelum dicetak dengan alat press. Hasil paving block terbukti memiliki kekuatan yang baik, sehingga dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan pembangunan desa.
Kepala Desa Pagergunung turut mengapresiasi program ini karena memberikan solusi lingkungan sekaligus inspirasi bagi warga untuk lebih peduli kebersihan.
Melalui inovasi ini, mahasiswa KKN UNNES berharap masyarakat dapat melanjutkan pengelolaan sampah secara mandiri setelah program KKN berakhir. Dengan semangat zero waste, Desa Pagergunung diharapkan mampu menjadi contoh desa ramah lingkungan, di mana sampah organik kembali ke tanah sebagai pupuk, dan sampah anorganik menjadi produk bernilai guna.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI