Mohon tunggu...
Safira Nurlita Syarif
Safira Nurlita Syarif Mohon Tunggu... Guru - firasyarif06

AYOLAH BERJUANG KESUKSESAN TIDAK DATANG BEGITU SAJA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bahasa sebagai Point Penting dalam Relationship Skill

30 April 2020   20:59 Diperbarui: 1 Mei 2020   02:01 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Reliationship Skill atau keterampilan hubungan merupakan suatu komponen yang bisa dibilang sangat utama dalam pembelajaran Emosional Sosial, dikarenakan memiliki hubungan saling keterkaitan  dengan kemampuan untuk membangun dan juga mempertahankan  hubungan yang sehat, juga bermanfaat dengan beragam individu maupun suatu kelompok. Biasanya untuk menunjukan atau mengekspresikan hubungan ini dengan tepat  maka ia harus menunjukan komunikasi yang tepat juga, dan dalam komunikasi factor yang paling utama adalah Bahasa. Karena, dengan Bahasa seseorang akan mampu menyumbangkan apa yang ada dalam pikirannya kepada orang lain, dan Bahasa mempunyai arti tersendiri.

Bahasa merupakan salah satu contoh dari pada reliationship skill atau yang biasa kita kenal dengan sebutan keterampilan hubungan. Sebelum membahasnya lebih jauh dan sangat-sangat jauh apakan teman-teman semua tahu mengenai Bahasa itu sendiri? Nah jadi teman-teman semua beruntung karena sudah mau membaca artikel ini karena disini kita akan mengetahuinya walaupun tidak akan sesempurna layaknya para ilmuan-ilmuan besar dunia yang tentunya ilmunya juga jauh lebih luas.

Bahasa merupakan suatu sistem dari lambang bunyi arbiter yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yakni mulut yang selalu dipakai untuk berkomunikasi ataupun bekerja sama dengan orang lain. Dalam keterampilan Bahasa sendiri tentu terdapat point yang tidak kalah penting yakni keterampilan dalam mendengar atau menyimak, keterampilan dalam berbicara, keterampilan dalam Bahasa, dan juga keterampilan dalam menulis. Dari keempat point tersebut mereka sangatlah bergantungan satu sama lain. Jadi agar kita lebih memahaminya dengan saksama saya akan menjelaskan keempat point tersebut secara terperinci agar menuai informasi yang tentunya akan berguna untuk kita walaupun tidak kita rasakan sekarang ini tapi mungkin nanti suatu saat ilmu ini akan bermanfaat, yang senatiasa membawa pada hal yang positif.

Pertama adalah keterampilan mendengar atau menyimak, ini merupakan sesuatu yang disampaikan oleh seseorang yang bersifat reseptif. dan yang didengarkan adalah suatu bunyi yang bisa dipahami maksudnya. Sedikit info Bahasa pertama yang diketahui oleh manusia adalah Bahasa ibu. Kita memperoleh keterampilan mendengarkan melalui proses yang tidak kita sadari sehingga kitapun sangat -sangat tidak menyadari begitus kompleksnya proses pemerolehan keterampilan dalam mendengar tersebut. Dan dalam keterampilan mendengar  tentu saja ada keterampilan-keterampilan mikro yang terlibat tidak kalah pentingnya Ketika kita berusaha untuk memahami segala sesuatu yang kita dengar yakni ;

  • Menyimpan atau mengingat unsur Bahasa yang didengar menggunakan daya ingat jangka pendek.
  • Berupaya untuk membedakan bunyi-bunyi yang membedakan arti dalam Bahasa target.
  • Menyadari adanya bentuk-bentuk tekanan dan juga nada, suara, warna maupun intonasinya benar-benar harus diperhatikan.
  • Menyadari adanya reduksi bentuk-bentuk kata.
  • Membedakan dan juga paham akan arti dari kata-kata yang didengar.
  • Mengenal bentuk-bentuk kata khusus.

Kedua, keterampilan dalam berbicara, secara garis besar keteranpilan berbicara ini dibagi menjadi beberapa yaitu

  • interaktif yaitu percakapan secara tatap mika atau yang biasa disebuat saling bertemu untuk membicarakan sesuatu dan juga berbicara lewat telepon yang memungkinkan adanya pergantian antara yang berbicara dan juga yang mendengarkannya, contohnya ibu sedang menelpon anaknya dan menanyakan apakah anaknya baik-baik saja kemudian sang anak menjawab dengan kata baik-baik saja.
  • Semiaktif yaitu seperti seseorang berpidato maupun dihadapan umum secara langsung. Contoh nyatanya yaitu adanya seorang anak yang mengikuti perlombaan dalam berpidato yang diselenggarakan di lapangan yang ditonton oleh ratusan para penonton.    dan juga
  • Noninteraktif itu seperti menyampaikan pidatonya menggunakan radio maupun televisi, seperti para pembaca berita dan lain sebagainya.

Ketiga, keterampilan dalam membaca, keterampilan ini dapat dikembangakan secara tersendiri ataupun terpisah dari keterampilan mendengar maupun berbicara. Hal yang harus diketahui dalam keterampilan membaca adalah harus  mengenal sistem tulisan yang digunakan, mengenal kosakata, menentukan kata-kata kunci yang mengindentifikasikan suatu topik atau yang biada kuta kenal dengan sebutan gagasan utama, dapat menentukan makna-makna dari kata termasuk kosakata split mauupun konteks tertulis, mengenal kelas kata gramatikal, kata benda, kata sifat, kata ganti, kata hubung dan lainya.

Keempat, keterampilan dalam menulis. Berbicara tentang menulis pasti yteman-teman semua sudah pernah menulis ataupu melihat hasil tulisan, Nah tapi pasti jarangkan buat tahu arti dari menulis itu sendiri. Menulis adalah keterampilan yang produktif dengan mengunakan tulisan. Tulisan dikategorikan sebagai hubungan berbahasa yang paling rumit walaupun awalnya kita menganggapnya sangatlah biasa dan tidak berpengaruh apa-apa unyuk kehidupan kita. ini karena menulis bukanlah sekedar menyalin kata-kata maupun kalimat-kalimat, melainkan kita haruskan menuangkan pikiuran kita untuk dijadikan sebuah karya tulis yang tentunya memiliki nilai pengetahuannya.

Jadi itulah hal-hal yang menurut saya sangat penting dalam keterampilan hubungan yakni Bahasa. Dan dalam bahasapun ada point pentingnya juga yakni mendengar atau menyimak, berbicara, membaca, dan juga menulis. Yang merupakan komponen penting agar manusia bisa bersosialisasi atau berinteraksi dengan orang-orang disekitar  dalam membangun hubungan,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun