Mohon tunggu...
Fira Abeliya
Fira Abeliya Mohon Tunggu... Social Media Specialist

Panggung kata ini seperti layar kaca. Kadang serius, kadang jenaka. Apa yang viral jadi bahan bakar, apa yang sunyi tetap dicari maknanya. Di sini bukan sekadar menulis, tapi meramu pertanyaan. Siapa yang salah? Siapa yang pura-pura tuli? Dan siapa yang diam padahal tahu? Tulisan saya tidak janji selalu benar. Tapi selalu berusaha jujur. Kadang jadi refleksi, kadang jadi satire.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Roblox: Dunia Virtual yang Tak lagi sekedar mainan Anak

12 September 2025   15:59 Diperbarui: 12 September 2025   14:59 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

 Dulu Roblox dikenal hanya sebagai gim anak-anak dengan karakter kotak-kotak sederhana. Namun kini, Roblox telah menjelma menjadi fenomena lintas usia yang merangkul remaja bahkan orang dewasa. Bukan sekadar hiburan, Roblox menjadi ruang sosial, ekonomi, hingga kreatif yang mengubah cara generasi sekarang berinteraksi.

Dari Permainan ke Dunia Sosial

Roblox bukan hanya platform permainan, melainkan ekosistem tempat pengguna bisa membangun dunia mereka sendiri, berinteraksi, hingga membentuk komunitas. Remaja memanfaatkannya untuk bersosialisasi, menggantikan nongkrong di kafe dengan nongkrong virtual. Sementara sebagian orang dewasa menggunakannya sebagai ruang pelepas stres setelah rutinitas kerja.

Kreativitas dan Ekonomi Digital

Salah satu daya tarik terbesar Roblox adalah "game creation". Pengguna bisa menciptakan gim sendiri menggunakan Roblox Studio. Banyak remaja yang belajar coding dan desain game dari sini. Bahkan, tidak sedikit yang berhasil mendapatkan penghasilan nyata dari menjual item digital atau mengembangkan dunia virtual. Bagi kalangan dewasa, peluang ini menjadi cara baru untuk membangun usaha di ranah digital tanpa harus memiliki modal besar.

Dampak Psikologis dan Budaya Pop

Fenomena Roblox juga menggambarkan bagaimana budaya digital memengaruhi generasi muda. Di satu sisi, platform ini bisa melatih kerja sama, kreativitas, dan jiwa wirausaha. Namun di sisi lain, ada kekhawatiran soal kecanduan, eksploitasi ekonomi, hingga kurangnya batasan usia.

Bagi remaja, Roblox adalah simbol kebebasan bereksperimen dengan identitas digital mereka. Sementara bagi orang dewasa, ia menjadi "second life" yang menawarkan hiburan, peluang ekonomi, dan ruang sosial baru.

Dunia Virtual yang Kian Nyata

Hari ini, Roblox bukan sekadar gim, melainkan cermin gaya hidup digital. Ia menunjukkan bagaimana batas antara bermain, bekerja, dan bersosialisasi makin kabur. Roblox mungkin lahir sebagai hiburan sederhana, tapi kini ia berkembang menjadi laboratorium sosial tempat masa depan generasi muda---dan dewasa---ikut dibentuk.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun