Mohon tunggu...
Fiqram Iqra Pradana
Fiqram Iqra Pradana Mohon Tunggu... Freelancer - Menyukai hal yang berbeda

Biasa saja!

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hasrat Seksual?

9 Desember 2019   12:30 Diperbarui: 10 Desember 2019   22:28 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                                                       (Sumber gambar: Sehatpedia.Id)

Saya akan menulis sesuatu yang penting kali ini. sesuatu yang menurut aku, kamu dan kita bisa membutuhkan waktu sepanjang malam untuk membincangnya. Namun karena saya laki-laki, izinkan saya menulis tulisan ini lebih untuk mengingatkan diri sendiri dan laki-laki diluar sana hehe

Saya akan awali sebuah tulisan ini dengan sebuah pertanyaan, Apakah dorongan seksual itu adalah hasrat atau naluri? Apakah kita bisa mengendalikan dorongan seksual? Atau dengan pertanyaan yang senada namun makin rinci, Siapakah yang lebih mampu mengendalikan hasrat seksualnya, laki-laki atau perempuan?

Mungkin secara normal, dorongan seksual adalah naluri. Yah naluri untuk berkembang biak seperti makhluk hidup lainnya. Namun, dorongan seksual manusia bukan hanya perihal reproduksi namun ada juga untuk mencapai kesenangan (kenikmatan) yang wajib terpenuhi yang biasa disebut hasrat seksual.

Naluri atau Hasrat?

Naluri adalah dorongan/kebutuhan alami yang dilakukan atau dipenuhi tanpa proses pembelajaran terlebih dahulu, sedangkan hasrat adalah keinginan yang kuat yang sangat terpengaruh oleh kondisi eksternal setiap manusia. Intinya sih, hasrat dan naluri ini ada dan terpatri secara biologis di otak setiap manusia yaitu pada bagian sistem limbik atau lebih spesifik yaitu amigdala.

Pasangan suami-istri secara naluriah akan berhubungan badan. Termasuk pula laki-laki secara naluriah akan tertarik dengan wanita begitupun sebaliknya. Namun, hasrat akan menentukan seberapa sering pasangan suami-istri melakukan hubungan badan atau variasi gaya apa saja yang membuatnya semakin menikmatinya. Hasrat pula yang menentukan apakah seorang laki-laki akan menyukai laki-laki atau perempuan akan menyukai perempuan.

Kita tidak bisa melawan naluri karena itu bawaan genetik namun kita bisa menekan atau mengendalikan hasrat karena hasrat diciptakan oleh pikiran. Agak nyambung sih ketika kita mengaitkan penekanan hasrat ini dengan puasa? Sebab, puasa adalah salah satu cara untuk melakukan pengendalian dengan cara membuat bagian internal tubuh menjadi nertal atau tenang. Ketika tubuh tenang, pikiran ikut tenang sehingga mampu berpikir lebih logis dan rasional.

Perbedaan Dorongan Seksual Laki-laki dan Perempuan

Secara umum, dorongan seksual laki-laki lebih to the point dibandingkan perempuan. Jika laki-laki hanya membutuhkan where (tempat) maka perempuan membutuhkan why (alasan) untuk melakukan hubungan seksual. Perempuan melibatkan perasaannya dalam hubungan seksual. Sehingga dalam keadaan stres wanita tidak bisa melakukan hubungan seksual sedangkan laki-laki malah membutuhkan hubungan seksual untuk menghilangkan stresnya.

Perbedaan diatas terjadi karena perbedaan hormonal dan faktor psikologis. Pertama, hormon yang mengatur dorongan seksual (libido) adalah hormon testosteron. Pada laki-laki jumlahnya berkisar 250-1100 ng/dL (nanogram per desiliter) sedangkan pada perempuan berkisar antara 8-60 ng/dL, sekitar 20-30 kali lipat dari laki-laki. Itulah mengapa pada laki-laki dorongan seksualnya lebih besar daripada perempuan. Laki-laki bisa berpikir tentang seks rata-rata 2 kali dalam sehari sedangkan perempuan seminggu sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun