Mohon tunggu...
Fiona Try
Fiona Try Mohon Tunggu... Jurnalis - S1 Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

When nothing is sure, everything is possible.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tidak Perlu Menjadi Cinderella untuk Menikmati Kendaraan Bangsawan

5 Maret 2021   21:52 Diperbarui: 5 Maret 2021   21:55 1486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
salah satu contoh status sosial untuk menaiki kereta kuda (sumber:dongengceritarakyat.com)

Setelah mengetahui definisi dan penerapan teori, saatnya befokus untuk menganalisis produk budaya (kereta kuda) secara lebih dalam dengan menggunakan salah satu elemen yaitu regulasi. Memangnya regulasi apa yang perlu di analisis dari kereta kuda ini?

1. Aturan tentang kelas sosial

Pergerseran zaman atau budaya membuat banyak perubahan dalam aturan atau kebijakan tertentu, Pada awalnya regulasi yang muncul berkaitan dengan perekonomian dan status sosial, dimana yang memiliki status sosial lebih tinggilah yang dapat menaikinya. Contoh kongkritnya:  pada awal abad ke 19 hingga abad 20, andong menjadi salah satu penanda sebagai status sosial priyayi keraton yang dimulai ketika kraton dipimpin oleh Sultan Hamengku Buwono VII. Saat itu, rakyat biasa tidak boleh menggunakan andong dan hanya bisa menggunakan gerobak sapi atau dokar yang hanya terdiri dari dua roda saja. Kemudian, pada masa kepemimpinan Sultan Hamengku Buwono VIII, andong mulai digunakan oleh masyarakat umum, meskipun masih terbatas dan diperuntukkan pada para pedagang saja. (Asriyati, 2019)

2. fungsi dan bentuk kereta kuda

Fungsi kereta kuda sebagai moda transportasi telah bergeser menjadi sarana rekreasi di beberapa lokasi wisata, salah satunya Malioboro di Yogyakarta. Meskipun dibeberapa daerah sulit ditemukan tetapi kereta kuda ini merupakan salah satu peninggalan budaya yang masih dipakai hingga saat ini. Untuk bentuk kereta kuda, tidak ada aturan tertentu  mengenai larangan memakai hiasan  atau merubah bentuk. Maka dari itu tidak heran jika ada banyak sekali bentuk kereta kuda yang berbeda disetiap daerahnya.

Jika pembaca merasa artikel ini bermanfaat, jangan lupa like, tinggalkan komentar, dan share ya! Terimakasih.

Daftar Pustaka

Asriyati. (2019). Asal-usul andong, penanda status sosial kerajaan kraton. Diakses pada 03 maret 2021, dari https://www.goodnewsfromindonesia.id/2019/11/06/asal-usul-andong-penanda-status-sosial-kerajaan-keraton

du Gay P, Hall S, Jones L, et al. (1997) Doing cultural studies : the story of the Sony Walkman, London: Sage Publications in association with the Open University. 3-4

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun