Mohon tunggu...
FINNO YEKTIADHIPRAMANA
FINNO YEKTIADHIPRAMANA Mohon Tunggu... Mahasiswa - tugas mpkmb ipb

bukan aktivis bukan selebritis hanya pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya memiliki jiwa nasionalisme di era 4.0

31 Juli 2021   17:00 Diperbarui: 1 Agustus 2021   00:10 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di era 4.0 kita akan sangat mudah mendapatkan informasi dengan sangat cepat tentu hal tersebut sangat memengaruhi jiwa nasionalisme kita. Khususnya para generasi muda di era saat ini yg menjadikan budaya barat sebagai tolak ukur lifestyle fashion dll, oleh karena itu kita sebagai generasi muda harus membuka mata, dengan adanya krisis jiwa nasionalisme khususnya bagi para pemuda jaman sekarang, bahkan sudah banyak yg beranggapan bahwasanya memiliki jiwa nasionalisme adalah hal yg kuno. Tentunya kita sebagai generasi muda yang open-minded harus bisa membuang jauh jauh pola pikir tersebut.

Bahkan sebagian dari komponen bangsa ini telah mengingkari nilai-nilai Pancasila, sehingga sulit untuk dikatakan sebagai golongan yang berjiwa nasionalisme. Bagaimana tidak, bukankah sebagian masyarakat telah mementingkan dirinya sendiri misalnya, dengan melakukan praktek korupsi, kolusi dan nepotisme atau melakukan apa pun demi memperoleh keinginannya misalnya kekayaan dan kekuasaan. Tentu saja jika hal tersebut dibiarkan akan memberikan dampak yang sangat buruk untuk kedaulatan negara kita tercinta.

Di masa yang akan datang, generasi muda akan menjadi pemimpin masyarakat dan negara. Hal ini tidak dapat disangkal dari realitas hukum alam itu sendiri.
Oleh karena itu kita harus mendidik generasi muda sebagai penerus bangsa sejak dini, supaya para generasi muda bisa memiliki jiwa nasionalis yg kuat, tentunya jika generasi muda di Indonesia sudah memiliki jiwa nasionalisme yg kuat, kita akan merasakan sedikit demi sedikit perubahan pada bangsa ini.

Generasi muda adalah generasi penerus bangsa, tentunya bangsa bisa dikatakan maju jika generasi mudanya memiliki jiwa nasionalisme yg kuat. Nasionalisme sangat penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara karena merupakan salah satu bentuk kecintaan dan penghormatan terhadap bangsa itu sendiri. Dengan ini, para pemuda dapat melakukan yang terbaik untuk bangsanya, menjaga keutuhan persatuan bangsa, dan meningkatkan harkat dan martabat bangsa di kancah dunia.

Namun, seiring dengan melemahnya kesadaran nasionalisme, bangsa Indonesia dapat terancam krisis identitas nasional. Hal ini terjadi karena ketahanan negara akan lemah dan akan mudah ditembus oleh bangsa lain. Dengan kata lain, bangsa Indonesia telah dijajah oleh generasi mudanya sendiri dan kesadaran nasionalisme bangsa Indonesia melemah. Pada era modern ini penjajahan tidak selalu melalui kontak fisik, melainkan melalui spiritual dan ideologis. Persis seperti yg dikatakan oleh bapak presiden kita yg pertama Ir. Soekarno yaitu "Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah, namun perjuangan kalian akan lebih sulit karena melawan bangsa sendiri”.

Untuk menjadi bangsa yg maju tentunya penting bagi kita generasi muda untuk melek nasionalisme. Pada masa penjajahan kolonial, bangsa Indonesia melalui para pejuang dari Sabang sampai Merauke bersatu hingga akhirnya bangsa Indonesia bebas dari penjajah. Hal ini tentu saja dapat tercapai jika masyarakat Indonesia memiliki rasa nasionalisme yang tinggi.

Penting bagi kita para generasi muda untuk memiliki rasa dan semangat nasionalisme dan memiliki pola pikir yang luas, wawasan serta kemampuan untuk menganalisis keadaan yang sedang terjadi dan bersikap realistis. Sesungguhnya nasionalisme bukanlah sekedar ikatan yang muncul dari perasaan senasib dalam penderitaan. Namun lebih dari itu, nasionalisme merupakan rasa persatuan dan sepenanggungan  yang bukan hanya dalam meraih kemerdekaan, tapi juga dalam menghargai kemerdekaan yang telah diraih oleh para pejuang bangsa Indonesia dengan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun