Mohon tunggu...
fina siti fauziyah
fina siti fauziyah Mohon Tunggu... Freelancer - warisan diri, rekam jejak insan yang pernah singgah di bumi. semoga bermanfaat

kenang aku dalam jiwa, mari berdo'a senandung kebaikan, menjadi insan yang bermanfaat bagi sesama

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mendongeng Tanpa Kata

15 November 2017   09:32 Diperbarui: 15 November 2017   09:44 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

anda Hallo sobat kompasianer, kali ini saya akan bercerita tentang mendongeng tanpa kata. Lantas apa yang pikirkan tentang kalimat itu? Seperti pantonim kah? Atau...

Oke, sebelumnya saya akan mengulas dulu, ada apa dengan dongeng?

Nah, sobat kompasianer, dongeng adalah salah satu media yang bisa kita gunakan untuk mengembangkan potensi anak baik sisi kognitif maupun sosio emosional. Namun, sayang sekali, di era milineal ini, para orang tua lebih memilih untuk memberikan gadget pada anak dan membiarkannya mereka bermain sendiri.

dalam mendongeng tanpa kata, bukan berarti kita tidak menggunakan kata sedikut pun, hanya saja meminimalisir kata-kata yang keluar. mendongeng tanpa kata lebih banyak mengeluarkan isyarat, tepatnya gesture tubuh, ekspresi wajah, eyes kontak, tentunya dengan suara-suara yang mudah ditiru oleh anak, dan yang paling terpenting adalah percaya diri. 

mendongeng tanpa kata lebih mengena pada anak, karena disampaikan dari hati kehati dan anak ikut terlibat menirukan beberapa gerakan dan suara.

selamat mencoba,, semoga bermanfaat..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun